Pengaruh penggunaan alat bantu Komunikasi Digital terhadap tingkat pemahaman Jemaah dalam pelaksanaan Ibadah Haji: Studi kasus pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Maqdis Bandung

Fitriyani, Yeyen (2025) Pengaruh penggunaan alat bantu Komunikasi Digital terhadap tingkat pemahaman Jemaah dalam pelaksanaan Ibadah Haji: Studi kasus pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Maqdis Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (270kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (498kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ibadah haji merupakan perjalanan ibadah yang penuh tantangan dan memerlukan pemahaman yang baik terhadap setiap tahap pelaksanaannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Maqdis untuk membantu jemaah yaitu dengan menggunakan alat bantu komunikasi digital, seperti earphone yang terhubung dengan aplikasi Telegram. Teknologi ini digunakan untuk menyampaikan arahan secara langsung selama pelaksanaan ibadah di tanah suci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan alat bantu komunikasi digital memengaruhi tingkat pemahaman jemaah dalam menjalankan ibadah haji. Penelitian ini didasarkan pada dua landasan teori utama. Pertama, teori komunikasi digital yang menekankan tiga karakteristik utama, yaitu kecepatan, kemudahan, dan kesederhanaan, yang diyakini berpengaruh dalam mempermudah penyampaian informasi secara real time, terutama dalam kondisi padat seperti ibadah haji. Kedua, taksonomi kognitif revisi dari Anderson dan Krathwohl digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman jemaah, mencakup kemampuan menjelaskan, menyimpulkan, membandingkan, mengklasifikasi, dan mencontohkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivistik dengan teknik survei melalui kuesioner kepada 54 jemaah haji KBIHU Maqdis tahun 2024. Data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS versi 27 untuk mengetahui pengaruh alat bantu komunikasi digital terhadap pemahaman jemaah. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunikasi digital berpengaruh signifikan terhadap pemahaman jemaah. Uji t menghasilkan nilai thitung 6,990 > ttabel 2,007. Regresi linear sederhana menghasilkan persamaan Y = 45,687 + 0,315X. Koefisien korelasi sebesar 0,696 menunjukkan hubungan kuat, dan koefisien determinasi (R²) 0,484 berarti 48,4% variasi pemahaman dipengaruhi oleh komunikasi digital, dan 51,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.

Actions (login required)

View Item