Azzahra, Diviandini (2025) Prediksi kualitas tidur berdasarkan penggunaan media sosial menggunakan Multilayer Perceptron (MLP). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
COVER.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
Bebas Plagiarisme.pdf Download (10MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (284kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (749kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan teknologi digital, khususnya media sosial, telah membawa dampak signifikan terhadap gaya hidup Generasi Z yang dikenal sebagai pengguna aktif media digital. Salah satu konsekuensi dari penggunaan media sosial yang intensif adalah meningkatnya screen time, terutama pada malam hari, yang berpotensi mengganggu pola tidur. Selain faktor durasi penggunaan, aspek psikologis berupa Fear of Missing Out (FOMO) juga berperan penting, yaitu rasa cemas ketika tertinggal informasi atau interaksi sosial di dunia maya. Kondisi ini mendorong individu untuk terus terhubung secara online hingga larut malam, sehingga memperburuk kualitas tidur. Untuk mengukur kualitas tidur, penelitian ini menggunakan Pittsburgh Sleep Quali ty Index (PSQI), instrumen standar internasional yang menilai aspek durasi, latensi, efisiensi, dan gangguan tidur. Data penelitian dikumpulkan melalui survei yang mencakup informasi screen time (Instagram, TikTok, dan YouTube), tingkat FOMO, serta kebiasaan tidur responden. Informasi penggunaan media sosial divalidasi menggunakan bukti objektif berupa tangkapan layar (screenshot) dari fitur Screen Time pada perangkat ponsel. Penelitian ini mengembangkan model klasifikasi berbasis Multilayer Perceptron (MLP) untuk memprediksi kualitas tidur (baik atau buruk) berdasarkan variabel perilaku digital dan psikologis tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan signifikan antara screen time berlebih dan tingginya skor FOMO dengan kualitas tidur yang buruk (skor PSQI ≥ 5). Model MLP terbukti efektif dalam mempelajari pola kompleks antarvariabel, sehingga mampu menghasilkan prediksi dengan tingkat akurasi yang baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Screen Time; Fear of Missing Out (FOMO); Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI); Kualitas Tidur; Multilayer Perceptron (MLP) |
Subjects: | Data Processing, Computer Science > Computer Science Education |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Informatika |
Depositing User: | Diviandini Azzahra |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 01:24 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 01:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/119554 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |