Fungsi Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Maqdis Tahun 2024

Basit, Abdul (2025) Fungsi Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Maqdis Tahun 2024. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (50kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (371kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyelenggaraan ibadah haji merupakan kegiatan kompleks yang menuntut sistem pelayanan efektif, terstruktur, dan mudah diakses. Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat menjadi tantangan bagi lembaga penyelenggara bimbingan, termasuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Dalam konteks tersebut, penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dipandang sebagai solusi strategis untuk meningkatkan mutu layanan, baik dari sisi transparansi, kecepatan penyampaian informasi, maupun pengelolaan data jemaah. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam menunjang fasilitas dan media komunikasi, meningkatkan keandalan materi serta jadwal, dan mempercepat respons pembimbing terhadap kebutuhan jemaah pada saat bimbingan manasik di KBIHU Maqdis Bandung. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep Sistem Informasi Manajemen (Rochaety, 2017) yang menekankan fungsi sistem dalam mendukung efektivitas organisasi. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan model kualitas pelayanan SERVQUAL (Parasuraman et al., 1985) dengan fokus pada tiga dimensi utama, yaitu tangibles, reliability, dan responsiveness, yang dianggap paling relevan dalam konteks penyelenggaraan bimbingan manasik haji dan umrah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan ketua KBIHU sebagai informan kunci, serta staf administrasi dan pembimbing manasik sebagai informan pendukung. Selain itu, data dikumpulkan melalui observasi langsung kegiatan bimbingan serta dokumentasi arsip internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIM di KBIHU Maqdis berkontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu pelayanan bimbingan. Pada aspek tangibles, SIM membantu penyediaan sarana pembelajaran yang lebih modern, termasuk media digital dan basis data terintegrasi. Pada aspek reliability, sistem ini memastikan keakuratan distribusi materi, kejelasan jadwal, serta konsistensi pelaksanaan bimbingan. Sementara pada aspek responsiveness, SIM terbukti mempercepat respons pembimbing dalam menjawab pertanyaan maupun kebutuhan teknis jemaah selama proses bimbingan. Dengan demikian, SIM bukan hanya sekadar alat administratif, tetapi juga instrumen strategis yang meningkatkan profesionalisme dan efektivitas layanan. Berdasarkan hasil penelitian, KBIHU Maqdis perlu terus mengembangkan Sistem Informasi Manajemen dengan memperkuat infrastruktur digital, memperluas akses jemaah terhadap media pembelajaran online, serta meningkatkan pelatihan bagi pembimbing agar lebih optimal dalam memanfaatkan teknologi.

Actions (login required)

View Item