Ramadhan, Pratama Jelang (2025) Makna soundtrack religi dalam film Islami merindu cahaya de amstel 2022: Analisis semiotika pada lagu tabu dan lebih berarti. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (247kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) | Request a copy |
Abstract
Film sebagai media populer memiliki kekuatan besar dalam menyampaikan pesan moral, sosial, dan religius melalui kombinasi narasi, visual, dan musik. Dalam konteks dakwah kontemporer, film Islami hadir sebagai medium yang mampu merangkul generasi muda dengan pendekatan estetis dan emosional. Salah satu unsur penting dalam film Islami adalah soundtrack religi yang berfungsi bukan hanya sebagai latar suara, melainkan juga sebagai instrumen dakwah yang menyentuh ranah afektif penonton. Film Merindu Cahaya de Amstel (2022) menjadi contoh signifikan dengan menghadirkan perjalanan spiritual seorang mualaf, Marien Veenhoven (Khadija), yang diperkuat oleh dua lagu utama, yaitu Tabu (Brisia Jodie) dan Lebih Berarti (Elizabeth Sudira). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan makna soundtrack religi dalam film Merindu Cahaya de Amstel, (2) menganalisis lirik, struktur musik, dan interaksi audio-visual melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, serta (3) menjelaskan efek psikologis dan fungsi dakwah dari penggunaan soundtrack religi dalam film Islami. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis teks media. Data dikumpulkan melalui observasi audiovisual, dokumentasi lirik lagu, serta studi literatur yang melibatkan teori semiotika Barthes, teori fungsi musik film Claudia Gorbman, psikologi musik (Juslin & Sloboda), dan konsep dakwah kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Tabu merepresentasikan konflik batin antara cinta dan iman, sementara Lebih Berarti mengekspresikan proses penyembuhan spiritual, keikhlasan, serta harapan akan cinta yang bermakna. Analisis semiotik mengungkap adanya tiga lapisan makna—denotasi, konotasi, dan mitos—yang memperlihatkan bagaimana soundtrack berfungsi sebagai tanda yang menguatkan narasi film. Dari perspektif psikologi musik, soundtrack religi mampu membangkitkan resonansi emosional yang mendalam, menumbuhkan empati, dan menghadirkan pengalaman religius yang menyatu dengan cerita. Dari sisi dakwah, lagu-lagu tersebut berperan sebagai strategi tabligh kultural yang komunikatif, persuasif, dan relevan dengan pola konsumsi media generasi digital. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa soundtrack religi dalam film Islami memiliki peran strategis sebagai medium dakwah kultural yang memperkuat pesan moral, religius, dan sosial. Kehadirannya tidak hanya memperkaya pengalaman estetis penonton, tetapi juga membuka ruang baru bagi integrasi seni, musik, dan dakwah dalam media populer.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | soundtrack religi; film Islami; semiotika; psikologi musik; dakwah kultural |
Subjects: | Islam > Da'wah Philosopy and Theory > Semiotics General Principles of Music and Musical Form > Music for Specific Media General Principles of Music and Musical Form > Islamic Sacred Music |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Pratama Jelang Ramadhan |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 07:58 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 07:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/120532 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |