Pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap harga saham perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indosesia periode 2019-2023

Dewi, Nia Arshanty (2025) Pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap harga saham perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indosesia periode 2019-2023. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text Surat Keterangan Bebas Plagiasi Nia Arshanty Dewi (1).pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab 1.pdf Download (620kB) | Preview
	Text (BAB II) bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB)
	Text (BAB III) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB)
	Text (BAB IV) bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB)
	Text (LAMPIRAN) Lampiran Nia Arshanty Dewi (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah Harga Saham. Latar belakang penelitian ini didasari oleh dinamika perekonomian global dan domestik yang sarat ketidakpastian, mulai dari dampak pandemi COVID-19 yang mengganggu rantai pasok dan menurunkan daya beli masyarakat, hingga perang Ukraina–Rusia yang memicu lonjakan harga energi dan bahan baku. Kondisi tersebut memperburuk stabilitas pasar saham, terutama pada sektor manufaktur barang konsumsi yang bergantung pada impor bahan baku dan daya beli masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap harga saham perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Landasan teori penelitian ini menggunakan Signaling Theory (Tandelilin, 2010) yang menjelaskan bahwa perubahan indikator makroekonomi memberi sinyal bagi investor mengenai prospek perusahaan, serta Fisher Effect Theory (Mishkin, 2007) yang menekankan bahwa inflasi berpengaruh terhadap suku bunga nominal dan pada akhirnya memengaruhi biaya modal serta return saham. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Data sekunder diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan Bursa Efek Indonesia. Variabel independen adalah fluktuasi nilai tukar rupiah dan inflasi, sedangkan variabel dependen adalah harga saham. Sampel penelitian ditentukan secara purposive pada perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi yang aktif diperdagangkan di BEI selama periode pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, fluktuasi nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Sebaliknya, inflasi tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Namun, secara simultan kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Koefisien determinasi mengindikasikan bahwa variabel makroekonomi ini mampu menjelaskan variasi harga saham pada tingkat yang relevan. Temuan ini menegaskan pentingnya stabilitas nilai tukar sebagai faktor strategis dalam menjaga kinerja pasar saham, khususnya di sektor manufaktur barang konsumsi. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam menyusun strategi investasi yang memperhitungkan risiko makroekonomi. Bagi manajer keuangan, hasil penelitian ini memberikan dasar untuk merancang kebijakan lindung nilai (hedging) dan perencanaan keuangan yang adaptif terhadap perubahan eksternal.

Actions (login required)

View Item