Penerapan model Self Organized Learning Environment berbasis Information and Technology untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi usaha dan energi

Nugraha, Dwi Apriyadi (2025) Penerapan model Self Organized Learning Environment berbasis Information and Technology untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi usaha dan energi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (452kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) SURAT PERNYATAAN KEASLIAN (4).pdf Download (434kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (911kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN FULL (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik Indonesia,khususnya dalam fisika, yang tercermin dari hasil survei PISA. Masalah ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang berfokus pada hafalan dan kurangnya latihan soal yang mendorong pemikiran kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experiment pada 66 siswa kelas XI, yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran Self-Organized Learning Environment (SOLE) berbantuan ICT pada materi usaha dan energi, sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional. Metode pengumpulan data meliputi observasi, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan soal uji keterampilan berpikir kritis. Analisis data dilakukan dengan uji hipotesis (uji normalitas, homogenitas, dan T-test) serta perhitungan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model SOLE berjalan sangat baik, dengan persentase rata-rata keterlaksanaan guru sebesar 94% dan siswa 88%. Uji T-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelas. Hal ini diperkuat oleh selisih nilai rata-rata posttest sebesar 24 dan selisih N-gain sebesar 0,34, yang menunjukkan bahwa model SOLE berbantuan ICT efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Actions (login required)

View Item