Wayang Golek Sebagai Media Dakwah: Studi Fenomenologi Dalang Khanha Padepokan Giri Harja 2 Putu

Ananda, Niken (2026) Wayang Golek Sebagai Media Dakwah: Studi Fenomenologi Dalang Khanha Padepokan Giri Harja 2 Putu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRACK)
ABSTRAK.pdf

Download (423kB) | Preview
[img]
Preview
Text (SUKET BEBAS PLAGIASI)
Lulus Plagiasi Niken.pdf

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (428kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (624kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (992kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (938kB) | Request a copy

Abstract

Pertunjukan wayang golek mengintegrasikan elemen hiburan, filosofi kehidupan, dan nilai-nilai keislaman melalui simbolisme, karakterisasi tokoh, serta dialog yang kontekstual dengan nilai-nilai budaya lokal. Namun, selain menjadi hiburan daya tarik masyarakat. Wayang juga dijadikan sebagai media dakwah syiar islam yang didalamnya mengajarkan ilmu kehidupan agar senantiasa bisa diikuti oleh masyarakat sekitar. Kajian ini bertujuan mengeksplorasi dan menganalisis peran wayang golek sebagai medium dakwah melalui pendekatan studi fenomenologi terhadap Dalang Khanha Ade Kosasih Sunarya dari Padepokan Giri Harja 2 Putu. Latar belakang penelitian ini didasari oleh realitas bahwa seni tradisional wayang golek, sebagai warisan kultural Sunda, tidak semata-mata berfungsi sebagai bentuk hiburan, melainkan memiliki potensi signifikan sebagai instrumen transmisi nilai-nilai keislaman secara komunikatif dan kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan studi fenomenologi dengan wawancara dan observasi lapangan untuk menganalisis dua dimensi motif fundamental dalam praktik kedalangan, yaitu in order to motive (motif orientasi masa depan) dan because of motive (motif yang dilatarbelakangi pengalaman historis). Penelitian ini menemukan bahwa Dalang Khanha memiliki beberapa alasan mengapa ia melakukan pekerjaannya. Pertama, ia ingin menyebarkan ajaran Islam melalui seni pertunjukan. Kedua, ia ingin menjalin hubungan yang baik dengan para penontonnya. Ketiga, ia ingin membangun kepercayaan masyarakat terhadap dirinya sebagai penyampai pesan agama.Alasan-alasan tersebut terbentuk karena beberapa hal. Yang pertama, karena ia berasal dari keluarga seniman, sehingga seni sudah mengalir dalam darahnya. Yang kedua, karena pengaruh lingkungan di sekitar Padepokan Giri Harja yang mendukung perkembangan seninya. Yang ketiga, karena pengalaman hidup yang telah dilaluinya membuat ia semakin memahami dan menghayati nilai-nilai agama. Intinya, Dalang Khanha menjalani profesinya bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan memperkuat hubungan dengan masyarakat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: wayang golek; Media dakwah; fenomenologi; Padepokan Giri Harja 2 Putu
Subjects: Islam > Da'wah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Niken Nikenananda Ananda
Date Deposited: 19 Nov 2025 07:43
Last Modified: 19 Nov 2025 07:44
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/125688

Actions (login required)

View Item View Item