Hajayasti, Hadya Ayu (2018) Pengaruh penambahan variasi konsentrasi Protein Whey sebagai Biopolimer tambahan terhadap karakteristik Edible Film berbahan dasar Alginat dari Alga Cokelat (Sargassum sp.). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (195kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy |
Abstract
Plastik pengemas makanan dalam proses pembuatannya menggunakan minyak bumi yang ketersediaannya semakin berkurang dan sulit diperbaharui (non-renewable), serta keberadaannya yang sulit didegradasi oleh mikroba tanah dapat menyebabkan terjadinya pencemaran serta kerusakan lingkungan. Hal inilah yang mendorong adanya pengembangan teknologi jenis kemasan yang biodegradable. Edible film dari polimer alam merupakan salah satu solusi alternatif kemasan makanan yang bersifat ramah lingkungan dan dapat mempertahankan kualitas makanan. Edible film berbahan dasar alginat dari alga cokelat merupakan salah satu upaya untuk mengurangi limbah plastik yang tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme. Selain itu produksi alga cokelat di Indonesia sangat melimpah dan masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Akan tetapi, edible film berbahan alginat memiliki sifat mekanik dan ketahanan air yang masih rendah. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pembuatan edible film dari alginat dengan penambahan protein whey dan gliserol. Protein whey ini berperan sebagai biopolimer tambahan yang akan meningkatkan sifat mekanik edible film. Sedangkan gliserol ditambahkan untuk meningkatkan elastisitas dan fleksibilitas edible film. Metode penelitian yang dilakukan meliputi dua tahap. Pertama, isolasi dan karakterisasi Na-alginat. Kedua, preparasi edible film dan karakterisasi edible film. Hasil karakterisasi Na-alginat diperoleh rendemen 25,12%, kadar air 27,03% dan kadar abu 19,69%. Hasil karakterisasi edible film menunjukkan nilai daya serap dan kuat tarik yang paling baik terdapat pada formula alginat-protein whey 11% berturut-turut sebesar 63,62% dan 17,59 MPa. Kemudian nilai elongasi tertinggi terdapat pada formulasi alginat-protein whey 11% sebesar 35,84%. Sedangkan pada hasil FTIR tidak ditemukan gugus fungsi baru sehingga hal ini menunjukkan bahwa edible film yang terbentuk merupakan proses pencampuran (blending) secara fisika.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | alga cokelat; Na-alginate; Edible Film; Gliserol; Protein whey |
Subjects: | Biochemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Hadya Ayu Hajayasti |
Date Deposited: | 11 Dec 2018 03:47 |
Last Modified: | 11 Dec 2018 03:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17280 |
Actions (login required)
View Item |