Priana, Wawan (2018) Analisis hukum ekonomi syariah terhadap model Dropship jual beli online di Bukalapak. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
Abstract
Bukalapak adalah salah satu marketplace di Indonesia berbasis transaksi online dengan payment sistem yang memberikan kemudahan dan kepercayaan kepada masyarat. Bukalapak memiliki banyak kategori untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan primer kebutuhan tersier seperti semuanya bisa dilakukan di aplikasi tersebut. Adanya fitur dropship didalamnya memberikan peluang besar bagi orang yang ingin berjualan tanpa harus menyetok produk, namun dengan itu pula ada penjual atau dropshipper yang menjual barang yang belum sama sekali ia beli atau transit ke lokasi, hal ini mengindikasikan adanya gharar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dropship jual beli online di Bukalapak dan harmonisasi antara ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang ada di Bukalapak dengan kententuan-ketentuan dan persyaratan jual beli menurut Hukum Ekonomi Syariah atau Fiqh Mu’amalah tentang jual beli salam dan samsarah/simsar. Jual beli salam merupakan jual beli yang dilakukan dengan cara pesanan, yakni pembayaran dilakukan diawal dan pengirimannya ditangguhkan pada masa tertentu sesuai kesepakatan. Sedangkan simsar/samsarah adalah jual beli yang dilakukan melalui perantara dengan upah atau komisi tertentu sesuai dengan kesepakatan antara supplier dan simsar. Bukalapak adalah sebagai perantara mempertemukan penjual dan pembeli untuk bertransaksi dengan cara pesanan tanpa bertemu langsung atau dengan jalur internet dan jasa kurir. Jual beli seperti ini jumhur ulama menyebutnya dengan bay’ ghair ‘ala shifat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data yang diigunakan yaitu: sumber data primer yakni terms (ketentuan-ketentuan) yang dibuat oleh Bukalapak dan sumber data sekunder yang diperoleh dari pelapak serta forum diskusi komunitas Bukalapak. Teknik pengumpulan data dengan cara: wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian, diperoleh dua kesimpulan, yaitu: (1) pelaksanaan dropship jual beli online di Bukalapak hanya dapat dilakukan diluar Bukalapak karena support sistem akan menolak resi yang sama dalam satu user, namun jika bersihkukuh ingin melakukan dalam Bukalapak maka pengguna harus memiliki dua akun, yakni satu akun sebagai penjual dan satu lagi untuk dropshipper. (2) harmonisasi pelaksanaan jual beli online dengan model dropship di Bukalapak tidaklah dapat disebut dengan jual beli pesanan (salam) hal ini dikarenakan uang yang ditransfer pembeli bukan menjadi modal penjual. Oleh sebab itu lebih tepat dikategorikan sebagai samsarah/simsar dengan model bay’ ghair ‘ala shifat (jual beli tanpa terlihatnya barang).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Samsarah; Dropship; Salam; Online |
Subjects: | Business > Education, Research, Related Topics of Business |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | wawan priana |
Date Deposited: | 11 Feb 2019 02:55 |
Last Modified: | 11 Feb 2019 02:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/18684 |
Actions (login required)
View Item |