Penanaman nilai-nilai kearifan lokal dampaknya terhadap perilaku keberagamaan peserta didik: Penelitian di SDN 08 Ciseureuh Kahuripan Pajajaran Kab. Purwakarta dan SD Alam Pelopor Rancaekek Kab. Bandung

Affandy, Sulpi (2018) Penanaman nilai-nilai kearifan lokal dampaknya terhadap perilaku keberagamaan peserta didik: Penelitian di SDN 08 Ciseureuh Kahuripan Pajajaran Kab. Purwakarta dan SD Alam Pelopor Rancaekek Kab. Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (189kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (312kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (315kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (733kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) | Request a copy

Abstract

Kondisi kesadaran beragama pada siswa sekolah dasar dan remaja mulai mengalami kegoncangan. Bisa dilihat dari banyaknya perilaku kurang terpuji seperti rendahnya nilai religiusitas (tidak melakukan kewajiban shalat lima waktu, membaca al-Qur’an dan amalan sunah lainnya), hilangnya rasa sosialitas, kemandirian, keadilan dan kejujuran.bahkan kesadaran yang mestinya melekat didiri seseorang juga mulai tidak lagi terlihat yaitu rasa tanggung jawan dan kepedulian terhadap lingkungan. Dari fenomena tersebut dibutuhkan model penanaman perilaku keberagamaan yang dapat menarik motivasinya agar dapat tetap memiliki perilaku yang sejalan dengan agama Islam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar bihaviorisme. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman dan teori dimensi keberagamaan menurut C.Y Glock& R.Stark. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Apa saja program penanaman nilai-nilai kearifan lokal untuk meningkatkan perilaku keberagamaan peserta didik. (2) Pelaksanaan antara Nilai-nilai kearifan lokal dengan kurikulum Pendidikan Agama Islam. (3) Dampak penerapan program kearifan lokal dalam meningkatkan perilaku keberagamaan peserta didik. (4) Faktor Penunjang dan Penghambat Implementasi Prilaku Keberagamaan Berbasis Kearifan lokal. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah observasu, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian penanaman nilai-nilai kearifan lokal dalam meningkatkan perilaku keberagamaan peserta didik di SDN 08 Ciseureuh Kahuripan Pajajaran Kab. Purwakarta dan SD Alam Pelopor Rancaekek Kab. Bandung yaitu: (1). Program kearifan lokal tersebut adalah; 7 Poe Atikan Istimewa, 5 Pinunjul, Mekeul Sangu, Silih Asah Silih Asih Silih Asuh, Rekreasi. (2). Penanaman kearifan lokal yang diterapkan memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan apa yang diajarkan oleh pendidikan agama Islam. (3). Memiliki dampak yang cukup baik sehinga meningkatkan siswa untuk menjalankan perialaku yang terpuji sikap tersebut adalah religiusitas, kejujuran, adil, tanggung jawab, mandiri, peduli lingkungan, dll. (4). Faktor penunjang; tenaga pendidik yan kompeten mengenai budaya sunda, metode dan media yang digunakan cukup baik dan memadai, dukungan pemerintah daerah sagat peduli. Faktor penghambat; latar belakang siswa yang tidak semuanya asli orang sunda, kurang peduli orang tua di rumah untuk mengontrol dan mengawasi perkembangan siswa.

Actions (login required)

View Item