Kurnia, Idan (2017) Partisipasi masyarakat dalam pelestarian tiga pilar budaya Cianjur : kajian di Desa Majalaya Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1-COVER.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (432kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (429kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
Abstract
Cianjur mempunyai kebudayaan yang sudah menjadi filosofi bagi kehidupan masyarakat yaitu Tiga pilar Ngaos, Mamaos dan Maenpo namun seiring dengan berjalanya waktu dan proses arus globalisasi kebudayaan itu makin dilupakan. Hal ini sangat di khawatirkan oleh masyarakat Kabupaten Cianjur, Punahnya kebudayaan asli Kabupaten Cianjur. Namun upaya masyarakat atau intansi yang terkait yang merencanakan upaya pelestarian dan dukungan untuk mewadahi dan memberi tempat untuk berkumpul, bertukar pikiran dan menciptakan rutinitas kegiatan dalam mengasah dan meningkatkan budaya Maos, Mamaos, Maenpo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) latar belakang sejarah adanya Tiga Pilar Budaya Cianjur. 2) Partisipasi masyarakat dalam pelestarian Tiga Pilar Budaya Cianjur. 3) upaya masyarakat dalam Pelestarian Tiga Pilar Budaya Cianjur. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dalam bentuk penelitian deskriptif, dalam hal ini peneliti akan memaparkan penjelasan dan mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian Tiga Pilar Budaya Cianjur baik dalam peran atau upaya masyarakat Desa Majalaya untuk tetap mempertahankan kebudayaanya sehingga kebudayaan masyarakat Desa Majalaya kedepanya akan tetap lestari dan dapat diturunkan kegenerasi berikutnya walaupun dibawah arus globalisasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Analisis data mengunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori sistem dari Talcot Parson. Dimana melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu dengan lainya. Satu bagian tidak bisa dipahami secara terpisah dari keseluruhan. Dengan demikian, dalam perspektif fungsionalisme ada beberapa persyaratan atau kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi agar sebuah sistem sosial bisa bertahan. Temuan dalam penelitian ini latar belakang sejarah Tiga Pilar Budaya Cianjur yang pertama Ngaos lahir sekitar 1677, Mamaos lahir pemerintahan Bupati Cianjur RAA. Kusumaningrat (1834-1864) dan Maenpo diciptakan oleh Ibrahim 1816. Partsipasi masyarakat dalam pelestarian Tiga Pilar Budaya Cianjur yaitu dalam bentuk partisipasi uang, partisipasi harta benda, partisipasi tenaga, partisipasi keterampilan dan partsipasi emosional. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam Pelestarian Tiga Pilar Budaya Cianjur dalam seni Ngaos diadakanya pengajian rutinan ibu-ibu dan bapak-bapak, shalat subuh berjamaah dan magrib mengaji sedangkan upaya dalam pelestarian Mamaos dan Maenpo yaitu pemerintah memasukan dalam pelajaran muatan lokal (SD), sebagai bentuk pengenalan dan pembelajaran sejak usia dini, agar kebudayaan tetap lestari dan dapat diturunkan kegenerasi berikutnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partisipasi masyarakat; Pelestarian tiga pilar budaya; Filosofi; Globalisasi; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 02:28 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 02:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28069 |
Actions (login required)
View Item |