Mumtaz, Fathul (2019) Penggunaan teknik ice breaker dalam pembelajaran PAI dan budi pekerti untuk meningkatkan motivasi belajar: Penelitian pada siswa kelas VIII SMP Laboratorium UPI Cibiru. Diploma thesis, UIN SUnan Gunung Djati Bandung.
|
Text (cover)
1_cover.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
Abstract
Berdasarkan studi pendahuluan di SMP Laboratorium Percontohan UPI Cibiru dalam proses belajar belum diterapkannya teknik Ice Breaker dalam pembelajaran. Guru hanya mengajar menggunakan metode -metode yang biasa diterapkan.Penulis mencoba menerapkan ice breaker dalam pembelajaran PAI yang diasumsikan dapat meningkatkan motivasi belajar yang menjadi kendala dalam usaha seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran terlebih khusus pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dikelas VIII kurang nya digunakan teknik dalam belajar membuat siswa malas dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui penerapan ice breaker dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Labora torium Percontohan UPI Cibiru (2) Untuk mengetahui motivasi siswa sebelum diberikan treatment (3) Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah menggunakan ice breaker pada kelas VIII SMP Laboratorium Percontohan UPI Cibiru. Motivasi belajar secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal meliputi faktor fisiologis, yaitu jasmani siswa dan faktor psikologis, yaitu kecerdasan atau intelegensia siswa, motivasi, minat, sikap, bakat. Faktor-faktor eksternal meliputi lingkungan alamiah dan lingkungan sosial budaya, sedangkan lingkungan nonsosial atau instrumental, yaitu kurikulum, program, fasilitas belajar guru. Teknik ice breaker dalam pembelajaran dapat memberikan pengaruh terhadap belajar siswa. Teknik ice breaker diasumsikan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena kelebihan menggunakan teknik ice breaker ini dapat memecah kebekuan dalam belajar sehingga tidak akan mudah merasa jenuh dalam proses pembelajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dan metode yang digunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian model control group design. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara, Studi Pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisis statistik dan analisis pustaka dengan sample penelitian kelas VIII D. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1) proses Penerapan teknik ice breaker dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan sesuai dengan tahapan-tahapannya. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran secara keseluruhan proses kegiatan belajar mengajar memiliki rata-rata tingkat keterlaksana 78% interpretasi sangat baik, dengan rentang interval 76 – 100. 2). Peningkatan motivasi belajar siswa setelah menggunakan teknik ice breaker dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud 0,08 dengan kategori rendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Details belum diisi lengkap |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities > Project Methods |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | fathul mumtaz |
Date Deposited: | 09 Jul 2020 03:17 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 03:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30207 |
Actions (login required)
View Item |