Analisis penyerapan anggaran di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

Mulyani, Shanty (2017) Analisis penyerapan anggaran di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (235kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB)

Abstract

Lemahnya perencanaan anggaran memungkinkan munculnya underfinancing atau overfinancingyang akan mempengaruhi tingkat efisien dan efektivitas anggaran. Dalam situasi seperti itu, banyak layanan publik dijalankan secara tidak efisien dan kurang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan publik. Sementara dana anggaran yang pada dasarnya merupakan dana publik habis dibelanjakan seluruhnya. Dalam jangka panjang kondisi seperti ini cenderung memperlemah peran pemerintah sebagai stimulator, fasilitator, koordinator dan pengusaha dalam proses pembangunan. Kegagalan target penyerapan anggaran memang akan berakibat hilangnya manfaat belanja. Karena dana yang telah dialokasikan ternyata tidak semuanya dapat dimanfaatkan. Padahal apabila pengalokasian anggaran efisien, maka keterbatasan sumber dana yang dimiliki negara dapat dioptimalkan untuk mendanai kegiatan strategis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriftip dan menggunakan analisis dari Miles dan Huberman yang yakni Reduksi Data, Display data dan Penarikan Kesimpulan. Dari hasil analisis data ini dapat diketahui bahwa perencanaan yang tersusun secara sistematis dan proses pengadministrasian yang simpel membuat anggaran dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terserap dengan baik. Dari hasil penlitian didapatkan jawaban dari rumusan masalah yang terdiri dari tiga sub yaitu: faktor pendukung, faktor penghambat dan upaya dalam menyelesaikan faktor penghambat. Faktor pendukung dari penyerapan anggaran itu sendiri adalah perencanaan yang matang, menggunakan aplikasi BIREM, adanya kletersediaan anggaran, adanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran, adanya Analisis Standar Biaya, memiliki rekan kerja, proses pengadministrasian yang baik. Faktor penghambat dari penyerapan anggaran itu sendiri adalah sebagai berikut: adanya lelang yang terlambat, perencanaan yang kurang matang, adanya belanja modal yang belum terserap dan sering mengalamai keterlambatan dalam pembuatan SPJ atau Surat Pertanggungjawaban. Sedangkan upaya dalam memecahkan faktor penghambat yaitu kegiatan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengna perencanaan yang ada di RKA, melaksanakan kerja sama antar pegawai dalam penyeleaian tugas.

Actions (login required)

View Item