Pengaruh model kooperatif Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review (MURDER) terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa MI: Penelitian quasi eksperimen pada siswa kelas IV DTA Nurul Iman Soreang

Jumariah, Siti Irma (2020) Pengaruh model kooperatif Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review (MURDER) terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa MI: Penelitian quasi eksperimen pada siswa kelas IV DTA Nurul Iman Soreang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (287kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (418kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (399kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (615kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (802kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy

Abstract

Masalah utama dalam penelitian inikemampuan pemahaman matematis siswa masih rendah. Hal tersebut diperoleh dari lembaga survey Trends International Mathematic Science Study (TIMSS) bahwa rata-rata skor matematika siswa di Indonesia tahun 2011 dalam Mullis (Maryamah dkk., 2019) adalah 386 turun 11 poin dari rata-rata skor matematika siswa Indonesia tahun 2007, dan relatif sangat rendah dibanding dengan standar rata-rata yang digunakan TIMSS, yaitu 500.Sedangkan hasil PISA tahun 2019 menunjukkan bahwa kemampuan matematika peserta didik di Indonesia adalah 379 dengan skor rata-rata matematika dunia adalah 489. Adapun hasil studi pendahuluan berupa pemberian tes di MI Cahaya Kota Cimahi. Dari 29 orang terdapat 2 orang yang memperoleh nilai terbesar 52,namun hal tersebut belum mencapai kriteria yang diharapkan. Susilawati (2012) bahwa kriteria nilai kemampuan dikatakan “baik” apabila mencapai angka ≤ 75 - ≤ 90. sehingga rata-rata hasil studi pendahuluan matematika pada pokok bahasan KPK dan FPB, yaitu 33,9 dengan kriteria “jelek”. Pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis adalah model kooperatif MURDER. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswadengan menggunakan model konvensionaldan model kooperatif MURDER,keterlaksanaan aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan model kooperatif MURDER,dan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model kooperatif MURDER lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model konvensionalpada pokok bahasan bangun datar segibanyak. Metodepenelitian ini menggunakanpenelitian Quasi Eksperimen dilakukan padasiswa kelas IV DTA Nurul Iman Soreang. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan pemahaman matematis. Hasil penelitian yaitu, 1) Kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV DTA Nurul Iman dengan menggunakan model konvensional memiliki rata-rata 55,25 dengan kriteria cukup,2)Kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV DTA Nurul Iman dengan menggunakan model kooperatif MURDER memiliki rata-rata 71,75 dengan kriteria baik 3) Keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa yang menggunakan pembelajaran dengan model kooperatif MURDER mengalami peningkatan dari setiap pertemuannya. 4) Setelah dilakukan uji statistik, model kooperatif MURDER berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman matematis, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperolehpembelajaran dengan model kooperatif MURDER lebih baik secara signifikan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

Actions (login required)

View Item