Strategi pembelajaran Tahsinul Qur’an guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an : Penelitian kualitatif terhadap siswa kelas XI SMK Bustanul Ulum Kota Banjar

WIGUNA, TISNA RAMDAN (2021) Strategi pembelajaran Tahsinul Qur’an guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an : Penelitian kualitatif terhadap siswa kelas XI SMK Bustanul Ulum Kota Banjar. Sarjana thesis, Uin sunan gunung djati bandung.

Preview	Text (Cover) 1_COVER.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 2_ABSTRAK.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (281kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (495kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (959kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di SMK Bustanul Ulum Kota Banjar ditemukan bahwa 18 dari 22 orang peserta didik kelas XI mengalami kesulitan membaca Al-Qur’an terutama pada kaidah ilmu tajwid. Data tersebut didapat dari hasil observasi peneliti dan informasi Bapak Kasdi, S.Pd.I selaku guru pendidikan agama islam sekaligus kepala sekolah SMK Bustanul Ulum Kota Banjar. Mengingat membaca Al-Qur’an merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipelajari oleh setiap umat islam untuk menjadikanya sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi pembelajaran Tahsinul Qur’an yang diterapkan khususnya oleh guru pendidikan agama islam sebagai orang yang dianggap berkompeten. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Strategi pembelajaran Tahsinul Qur’an guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an terhadap siswa kelas XI SMK Bustanul Ulum Kota Banjar. 2) Kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam membaca Al-Qur’an terhadap siswa kelas XI SMK Bustanul Ulum Kota Banjar. 3) Faktor pendukung dan penghambat kesulitan membaca Al-Qur’an terhadap siswa kelas XI SMK Bustanul Ulum Kota Banjar. 4) Hasil pembelajaran Tahsinul Qur’an guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an terhadap siswa kelas XI SMK Bustanul Ulum Kota Banjar. Kerangka berfikir penelitian ini diawali dengan proses pembelajaran Al-Qur’an di SMK Bustanul Ulum Kota Banjar yang dirasa perlu dilakukan pembenahan, sehingga diterapkanlah strategi pembelajaran Tahsinul Qur’an oleh guru pendidikan agama islam sebagai bentuk penyelesaianya. Di dalamnya mencakup kesulitan membaca Al-Qur’an siswa serta faktor pendukung dan penghambatnya. Pada akhirnya didapati hasil dari pembelajaran Tahsinul Qur’an yang sudah dilaksakanan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sekunder. Teknik analisa datanya adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Menetapkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik trigulasi data sebagai bahan pebanding dan analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Strategi pembelajaran Tahsinul Qur’an guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an meliputi: Sekolah berbasis pesantren, Metode Talaqqi Al-Baghdadi, dan Pembiasaan keagamaan. 2) Kesulitan membaca Al-Qur’an siswa meliputi: Makharijul huruf, Shifatul huruf, Ahkamul huruf, Ahkamul maddi wal qashr, Tafkhim & Tarqiq dan Ahkamul waqaf wal ibtida. 3) Faktor pendukung meliputi: Tingginya motivasi belajar, Kelengkapan sarana dan prasarana, Cukupnya alokasi waktu, Dukungan orang tua dan Lingkungan sosial yang baik. Adapun faktor penghambat meliputi: Kejenuhan dan kurangnya minat belajar, Keterbatasan daya fikir, Sikap acuh orang tua, Lingkungan sosial yang kurang baik, dan Salahnya teman bergaul. 4) Hasil pembelajaran Tahsinul Qur’an meliputi: Evaluasi pembelajaran Tahsinul Qur’an, dan Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ).

Actions (login required)

View Item