Aedah, Teti Nur (2021) Peran pimpinan pondok pesantren dalam upaya optimalisasi karakter santri. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (374kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) | Request a copy |
Abstract
Sejak masa Walisongo hingga sekarang pesantren masih tetap eksis sebagai lembaga pembentukan karakter. Pendidikan karakter pada hakikatnya memiliki makna yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan moral, karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar atau salah saja tetapi berkaitan pula dengan baik atau buruknya sesuatu. Elemen yang paling berpengaruh dalam sebuah institusi pendidikan non formal (pesantren) yaitu kiyai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Keputusan pimpinan, pola komunikasi pimpinan, reward dan punishment yang diberikan pimpinan, dan dampak yang diterima oleh santri dari peran pimpinan dalam mengoptimalkan karakter santri. Teori yang dipakai dengan mendasari rumusan masalah yakni berdasarkan penjabaran mengenai fungsi dari pimpinan yang dikemumkakan oleh Puis A. Partono yaitu: pemimpin sebagai perencana, pemimpin sebagai pengorganisasi, dan pemimpin sebagai pengawas. Metode yang digunakan yakni Deskriptif Kualitatif yakni menggambarkan dan menjelaskan fakta-fakta di Ponpes Al-Wafaa. Maka yang dideskriptifkan adalah peran pimpinan pondok pesantren yang ada di lembaga tersebut dalam upaya optimalisasi karakter santri. Hasil dari pembahasan: Pola komunikasi yang dilakukan pimpinan pondok pesantren Al-Wafaa dalam mengoptimalisasikan karakter pada santri berdasar pada teori yang telah dikemukakan oleh Puis A. Partono yang dihubungkan dengan proses kompleksitas komunikasi yang dilakukan oleh K.H. Ruhyat Effendy. Kemudian dalam pemberian reward dan punishment kepada santri, sudah berdasarakan pada peran komanding yang bertindak layaknya komandan dalam memberikan tanggung jawab kepada para santrinya. Dalam mengoptimalisasikan karakter santri terlaksana dengan baik. Bukti dari keberhasilannya dapat dilihat dari membaiknya akhlak yang dimiliki santri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Pimpinan; Pondok Pesantren; Akhlak |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Individual Psychology, Characters Islam > Islamic Leaders Social Process > Leadership |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Teti Nur Aedah |
Date Deposited: | 17 Sep 2021 01:22 |
Last Modified: | 17 Sep 2021 01:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/43709 |
Actions (login required)
View Item |