Yusuf, Muhammad Ifan Fadila (2021) Kuda kosong Cianjur dalam kajian strukturalisme Levi-Strauss. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (554kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
Abstract
Strukturalisme Levi Strauss adalah mengenai kemampuan paradigma untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Strukturalisme Levi Strauss berupaya menjelaskan “perubahan-perubahan” yang mempunyai arti perbedaan-perbedaan antarkebudyaan, apabila menggunakan asumsi yang berlainan dengan sejarah, yaitu diskontinuitas antar kebudayaan dan fenomena kebudayaan. Penelitian ini membahas tentang fenomena Kuda Kosong dikaitkan dengan teori strukturalisme Levi-Strauss. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah lengkap Kuda Kosong Kabupaten Cianjur, mengetahui Strukturalisme Levi Strauss dalam Kuda Kosong di Kabupaten Cianjur, mengetahui makna yang terdapat dalam fenomena Kuda Kosong di Kabupaten Cianjur dan mengetahui penyebab terjadinya fenomena ketidaktahuan masyarakat milenial akan makna Kuda Kosong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori Srtukturalisme Levis-Strauss dibagi menjadi tiga bagian yaitu, struktur permukaan, struktur dalam dan struktur kehidupan. Struktur luar atau permukaan adalah relasi-relasi antarunsur yang dapat kita buat atau bangun berdasarkan atas ciri-ciri luar atau ciri-ciri empiris dai relasi-relasi tersebut, struktru dalam adalah sususan tertentu yang kita bangun berdasarkan atas struktur lahir yang telah berhasil kita buat, namun tidak selalu tampak pada sisi empiris dari fenomena yang kita pelajari. Struktur dalam ini dapat disusun dengan menganalisis dan membandingkan berbagai struktur luar yang berhasil ditemukan atau dibangun. Struktur dalam inilah yang lebih tepat disebut sebagai model untuk memahami fenomena yang diteliti, sedangkan struktur kehidupan pada penelitian ini adalah menggambarkan tentang beberapa pandangan masyarakat di Kabupaten Cianjur yaitu kepercayaan terhadap tradisi, sikap sopan dan santun, tanggung jawab, diplomasi, strategi dan manajemen emosi. Hasil penelitian yang dilakukan adalah strukturalisme levi-strauss menghasilkan struktur permukaan, struktur dalam dan struktur kehidupan pada fenomena kuda kosong. Selanjutnya menghasilkan 5 makna, diantaranya makna religious, makna pengetahuan, makna social, makna seni budaya dan makna hiburan. Dari kedua hal tersebut peneliti melakukan riset mengenai respon generasi muda mengenai sejarah singkat kuda kosong, makna yang mereka ketahui mengenai kuda kosong dan pentingnya budaya local bagi generasi muda. Berbagai macam respon didapat, namun sebagian masyarakat milenial mengetahui sejarah kuda kosong namun hanya mengetahui makna hiburan yang terdapat didalamnya, maka bagi mereka sangat penting untuk mempertahankan dan melestarikan budaya lokal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fenomenologi; Kabupaten Cianjur; Kuda Kosong; Kualitatif; Kebudayaan; Makna; Strukturalisme Levi-Strauss |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Muhammad Ifan Fadila Yusuf |
Date Deposited: | 05 Jan 2022 04:34 |
Last Modified: | 05 Jan 2022 04:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/47409 |
Actions (login required)
View Item |