Muhammad Awaludin, Muhammad (2015) Representasi Kekerasan dalam Film Shadow Play. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (381kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
Abstract
Film sebagai salah satu jenis media massa yang menjadi saluran berbagai macam gagasan, konsep, serta dapat memunculkan dampak dari penayangannya. Film tidak hanya sekedar refleksi dari realitas. Sebaliknya film lebih merupakan representasi atau gambaran dari realitas, film membentuk dan menghadirkan kembali realitas berdasarkan ideologi dari kebudayaan. Salah satu gambaran dari realitas yang berlaku ditengah masyarakat salah satunya adalah kekerasan. Gambaran dari realitas ini tercermin jelas dalam film0film yang tengah beredar di masyarakat. Bisa dibilang hampir semua film mengandung unsur kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi kekerasan dalam film Shadow Play. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penulis meneliti unsur-unsur kekerasan yang dibagai menjadi kekerasan fisik dan kekerasan verbal yang terdapat dalam film Shadow Play yang dianalisis dengan model analisis semiotika Roland Barthes yang terdiri dari makna denotatif, makna konotatif, dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tindak kekerasan yang sering terjadi adalah kekerasan fisik dan kekerasan verbal, untuk kekerasan fisik yang dilihat dari makna denotative adalah suatu tindakan dengan menggunakan anggota tubuh dan menggunakan senajata seperti memukul, mencekik, menendang, dan menggunakan senjata api. Untuk kekerasan verbal adalah menghina atau merendahkan dengan kata-kata kasar. Untuk makna konotatif, kekerasan fisik di jadikan alat untuk mengambil alih kekuasaan secara illegal dan dijadikan alat untuk menghilangkan sebuah ideologi. Kekerasan verbal dipandang sebagai tindakan yang didorong oleh motif dan dorongan emosional secara spontan, sebagai bentuk ekspresi rasa kesal atau marah yang tidak dapat dikendalikan. Makna mitos dalam film Shadow play adalah mitos-mitos yang mendorong tindak kekerasan terjadi seperti tentang, mitos pengkudetaan, mitos eksistensi dalam berunjuk rasa dan mitos sikap tentara terhadap situasi yang mengancam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Film, Shadow Play,Kebudayaan, Kekerasan, Mitos |
Subjects: | Conscious Mental Process and Intelligence > Communication Psychology Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 29 Nov 2017 03:30 |
Last Modified: | 29 Nov 2017 03:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4940 |
Actions (login required)
View Item |