Penilaian E-Readiness dalam menerapkan E-Government di Kantor Urusan Agama Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung

Rizaldi, Yusuf (2022) Penilaian E-Readiness dalam menerapkan E-Government di Kantor Urusan Agama Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (249kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (514kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (26kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Berkembangnya teknologi membuat pemerintah ikut menyesuaikan pada pelaksanaan pemerintahannya, dimana mulai diterapkannya E-Government sebagai salah satu upaya dalam mengimplementasikan berbagai teknologi yang menunjang kinerja pemerintahan dalam meberikan pelayan kepada masayrakat. Adapun E-Readiness merupakan kesiapan organisasi, lembaga maupun institusi dengan melakukan pengukuran dalam menerapkan teknologi informasi guna mendapatkan benefit dan memperoleh kesempatan dari pemanfaatan Teknologi Informasi tersebut. Penilaian yang dilakukan dengan E-Readiness ini pada E-Government merupakan salah satu cara untukm mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang menghambat keberlangsunga E-Government. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah guna mengetahui serta mendeskripsikan kesiapan Kantor Urusan Agama Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung dalam menerapkan E-Government yang mana dilihat dari beberapa aspek seperti strategi yang diaplikasikan, teknologi yang digunakan, organisasi yang siap berubah serta stabil pada perubahan tersebut, sumber daya manusia yang kompeten, lingkungan yang mendukung dan anggaran yang mencukupi untuk pembiayaan. Adapun teori yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini ialah Framework STOPE Modifikasi yang dikemukakan oleh Nugroho (2020), dimana memiliki dimensi Strategy, Technology, Organization, People, Evironmet dan Budget. Framework ini dinilai lebih relevan digunakan untuk mengukur kesiapan organisasi, lembaga maupun institusi dengan melakukan penilaian dalam menerapkan teknologi informasi guna mendapatkan benefit dan memperoleh kesempatan dari pemanfaatan Teknologi Informasi tersebut. dimana modifikasi dilakukan dengan menghilangkan indikator Resource and Economy pada dimensi Environment yang dinilai lebih relevan untuk menilai kesiapan pemanfaatan teknologi disuatu negara serta ditambahkan dengan dimensi Budget. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode deskriptif, dimana pengumpulan data diambil dengan observasi, wawancara, studi literatur hingga melakukan dokumentasi pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwasanya KUA Kecamatan Nagreg sudah siap menerapkan E-Government, hal tersebut ditunjukan dengan telah diaplikasikannya E-Government di KUA Kecamatan Nagreg, hanya saja masih ada ketidaksempurnaan dalam beberapa hal seperti Sumber Daya Manusia dan Teknologi yang dipergunakan dimana jumlahnya hanya satu untuk menunjang beberapa pelayanan yang digital. Adapun dimensi yang memiliki kesiapan yang baik adalah dimensi Strtegy, Organiztion dan Environment sedangkan untuk dimensi yang masih belum siap ialah Technology, People dan Budget. Kesiapan dan ketidak siapan tersebut dinilai dari apakah indikator yang terdapat pada dimensi mayoritas dipenuhi atau tidak. ENGLISH : The development of technology makes the government adjust to the implementation of its government, where the implementation of E-Government is started as an effort to implement various technologies that support government performance in providing services to the community. E-Readiness is the readiness of organizations, institutions and institutions to take measurements in implementing information technology in order to get benefits and get opportunities from the use of information technology. The assessment carried out with E-Readiness on E-Government is one way to evaluate the problems that hinder the continuity of E-Government. The purpose of this research is to find out and describe the readiness of the Office of Religious Affairs, Nagreg District, Bandung Regency in implementing E-Government which is seen from several aspects such as the strategy applied, the technology used, the organization that is ready to change and is stable in these changes, human resources competent human, supportive environment and sufficient budget for financing. The theory used as the research instrument is the Modified STOPE Framework proposed by Nugroho (2020), which has the dimensions of Strategy, Technology, Organization, People, Environment and Budget. This framework is considered more relevant to be used to measure the readiness of organizations, institutions and institutions by conducting assessments in implementing information technology in order to obtain benefits and obtain opportunities from the use of information technology. where the modification is done by removing the Resource and Economy indicator on the Environment dimension which is considered more relevant to assessing the readiness to use technology in a country and adding the Budget dimension. This study uses a qualitative approach with a descriptive method, where data collection is taken by observation, interviews, literature studies to do documentation at the Office of Religious Affairs, Nagreg District, Bandung Regency. Based on the results of this study, it can be seen that the KUA of Nagreg Sub-district is ready to implement E-Government, this is shown by the application of E-Government at the KUA of Nagreg District, it's just that there are still imperfections in several things such as Human Resources and Technology used where the amount is only one to support several digital services. The dimensions that have good readiness are the dimensions of Strategy, Organization and Environment, while the dimensions that are still not ready are Technology, People and Budget. Readiness and unpreparedness are assessed from whether the indicators contained in the majority dimension are met or not.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: E-Government;E;Readiness;Penilaian
Subjects: Political dan Government Science
Political dan Government Science > Structure and Functions of Government
Political dan Government Science > Local Government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Yusuf Rizaldi
Date Deposited: 23 May 2022 04:31
Last Modified: 23 May 2022 04:31
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51320

Actions (login required)

View Item View Item