“Penegakan hukum terhadap pelaku Phising datam E-commerce menurut Undang-Undang ITE No 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik : Studi di wilayah hukum kepolisian daerah Jawa

M, Fadli (2022) “Penegakan hukum terhadap pelaku Phising datam E-commerce menurut Undang-Undang ITE No 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik : Studi di wilayah hukum kepolisian daerah Jawa. Masters thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (113kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (325kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy

Abstract

Beberapa tahun belakangan ini kegiatan dalam dunia cyber berkembang cukup signifikan, yaitu perdagangan secara elektronik atau electronic commerce (E-Commerce). Kegiatan e-commerce ini mempermudah masyarakat melakukan proses jual beli. Di dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, khususnya di dalam kegiatan perdagangan melalui situs online marketplace, cybercrime marak terjadi. Salah satu dari kejahatan teknologi yang penulis ambil adalah kejahatan phising sebuah teknik yang dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang dengan membuat tiruan website online marketplace dengan tujuan untuk mendapatkan email dan kata sandi milik pengguna online marketplace. Lalu, website tiruan tersebut dikirimkan kepada pengguna dengan dalih untuk melakukan pemeliharaan sistem. Penyebab lainnya adalah, penggunan memberikan kode otentikasi kepada pihak yang tidak berwenang dengan alasan proses traksaksi baru dari sebuah online marketplace. Penelitian ini bertujuan menganalisa modus pelaku kejahatan phising dalam e-commerce. Lalu menganalisa bagaimana penegakan hukum pelaku phising dalam e-commerce menurut undang-undang ITE No 19 Tahun 2016 di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat. Serta menganalisa apa kendala dan upaya penanggulangan terhadap penegakan hukum pelaku phising dalam e- commerce menurut undang-undang ITE No 19 Tahun 2016 di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat. Dan untuk menganalisa tindakan pihak e- commerce terhadap pengguna serta pelaku kejahatan phising. Penelitian ini menggunakan metode penelitan deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang tujuan memberikan suatu gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselediki untuk kemudian dianalisis dengan pendekatan penelitian yuridis Normatif-Empiris yang dilakukan di Kepolisian Daerah Jawa Barat Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil sebagai berikut modus operandi kejahatan phising memanfaatkan email, website palsu, spyware dan berbagai media lainnya, dengan mengirimkan sebuah tautan link yang nantinya dapat diakses oleh pelanggan e-commerce. Penegakan hukum tindak pidana phising pada prinsipnya sama dengan penipuan dengan cara konvensional. Yang menjadi perbedaan terletak pada alat bukti atau sarana perbuatannya yakni menggunakan sistem elektronik (komputer, internet, dan perangkat telekomunikasi.) Faktor-faktor terkait dengan hambatan dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan berbasis bisnis online yaitu pertama faktor hukum itu sendiri kedua faktor penegak hukum, ketiga faktor sarana dan prasarana yang mendukung penegakan hukum. Keempat faktor masyarakat. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Phising, E-CommercE

Actions (login required)

View Item