Toleransi beragama pada usia remaja : Penelitian di Kelas multikulktural SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran

Rizal, Soni Samsu (2022) Toleransi beragama pada usia remaja : Penelitian di Kelas multikulktural SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (cover)
1_cover.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (abstrak)
2_abstrak.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar isi)
3_daftar isi.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
4_bab 1.pdf

Download (263kB) | Preview
[img] Text (bab 2)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (733kB) | Request a copy
[img] Text (bab 3)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB) | Request a copy
[img] Text (bab 4)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (bab 5)
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB) | Request a copy
[img] Text (daftar pustaka)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy

Abstract

SMK Bakti Karya Parigi layak dijadikan sebagai locus penelitian mengenai toleransi beragama pada usia remaja, karena memiliki program kelas multikultural dengan jumlah remaja sebanyak 80 orang yang terdiri dari 45 laki-laki (56,25%), 35 prempuan (43,75%), 63 orang Islam (78,75%), 10 orang Katolik (12,5%), 7 Protestan (8,75%), 22 suku budaya (0,061%), 25 kabupaten (0,060%) dan 18 provinsi (53%). Semuanya ini menjadi kekuatan kebersamaan memelihara toleransi beragama pada usia remaja dalam keragaman di kelas multikultural SMK Bakti Karya Parigi. Tujuan penelitian untuk menganalisis: Pertama, ciri religiusitas remaja. Kedua, pandangan remaja terhadap orang lain yang berbeda agama. Ketiga, pola interaksi sosial antar remaja yang berbeda agama. Keempat, toleransi beragama dan batas-batasnya. Grand theory religiousitas Glock and Stark; Pertama. Dimensi keyakinan. Kedua. Dimensi praktik keagamaan. Ketiga. Dimensi pengalaman keagamaan. Keempat. Dimensi pengetahuan. Kelima. Dimensi konsekuensi. Menghasilkan tiga paradigma toleransi beragama pada usia remaja: pertama, inklusivisme, kedua, pluralisme dan ketiga, multikulturalisme. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis dengan metode penelitian campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif (mixed methode research). Kesimpulan penelitian ini: 1) Ciri religiusitas remaja; hasil kuantitatif angka mean sebesar 122 tergolong tinggi, hasil kualitatif; Pertama, dimensi keyakinan; memiliki ciri utama keyakinan yang mendalam. Kedua, dimensi praktik keagamaan; mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana yang diajarkan oleh agamanya. Ketiga, dimensi pengalaman; perilaku-perilaku yang ditunjukkan disesuaikan dan dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya. Keempat, dimensi pengetahuan; mengetahui dan memahami hal-hal yang pokok mengenai dasar-dasar keyakinan, ritual-ritual, kitab suci dan tradisi-tradisi terhadap ajaran agamanya. Kelima, dimensi konsekuensi; merasakan pengalaman-pengalaman unik dan spektakuler yang merupakan keajaiban yang datang dari Tuhan. 2). Pandangan remaja terhadap ortang lain yang berbeda agama hasil kuantitatif angka median sebesar 43,50 tergolong tinggi, hasil kualitatif: dimensi konsekuensi; Pertama, perbedaan tidak jadi masalah. Kedua, mempercayai semua agama benar menurut pemeluknya masing-masing. Ketiga, mempercayai orang lain yang berbeda agama. 3). Pola interaksi sosial antar remaja yang berbeda agama hasil kuantitatif angka median sebesar 30,50 tergolong sangat tinggi, hasil kualitatif: dimensi konsekuensi; Pertama, Interaksi Sosial dalam bentuk gotong royong. Kedua, Interkasi sosial dalam bentuk perayaan hari besar Nasional. Ketiga, Interkasi sosial dalam bentuk hari raya keagamaan. Keempat. Interaksi sosial dalam bentuk dialog. 4). Toleransi beragama dan batas-batasnya hasil kuantitatif angka median sebesar 58,00 tergolong sangat tinggi, hasil kualitataif: dimensi konsekunesi: Pertama, Saling menghormati. Kedua, Saling menghargai. Ketiga, Saling memahami. Keempat, Saling memberi dan menerima. Kelima, tidak diskriminasi. batas-batasnya dalam toleransi beragama: Pertama; dimensi keyakinan; batas toleransi dalam bentuk konteks Tuhan. Kedua, dimensi praktik keagamaan; batas toleransi dalam bentuk ritual beribadah. Ketiga, dimensi pengetahuan; batas toleransi dalam bentuk kitab Suci.

Item Type: Thesis (Doktoral)
Uncontrolled Keywords: Toleransi Beragama; Remaja
Subjects: Doctrines of Religions
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Soni Samsu Rizal
Date Deposited: 21 Sep 2022 07:52
Last Modified: 21 Sep 2022 07:52
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/57661

Actions (login required)

View Item View Item