Mulfi, Miftahudin (2022) Analisis semiotika makna harapan anak dalam keluarga pada foto cerita terbaik Permata Photojournalist Grant 2020. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (166kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
Abstract
Foto cerita saat ini digunakan sebagai salah satu media bertutur yang baik. Penyajian foto cerita juga sudah semakin berkembang tidak hanya dimuat di surat kabar saja tapi kini bisa dimuat di media sosial maupun blog pribadi. Bahkan foto cerita bisa dibuat oleh siapapun itu baik ibu rumah tangga maupun seseorang yang hanya sekedar hobi. Cerita yang diangkat memiliki keberagaman baik tentang kehidupan sosial, budaya, bahkan yang paling dekat yaitu keluarga maupun pengalaman pribadi yang memiliki news value. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat pada foto cerita Senandika Badai sebagai foto cerita terbaik Permata Photojournalist Grant 2020 karya Thoudy Badai Rifanbillah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika konsep Roland Barthes yang terdiri atas tiga tahapan pemaknaan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos kemudian mendekripsikan hasil analisisnya secara sistematis sesuai fakta dan data yang telah didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto cerita Senandika Badai memiliki makna denotasi, konotasi, dan mitos. Secara denotasi, fotografer ingin menggambarkan kehadiran sosok seorang ayah sebagai kepala keluarga yang menemani tumbuh kembangan anaknya seperti keluarga pada umumnya. Kemudian dapat dikonotasikan bahwa, fotografer ingin merasakan digendong, dinasihati, merasakan sentuhan kasih sayang, dan menyantap makanan bersama di meja makan. Makna konotasi juga dapat dilihat dari proses produksi sebuah gambar atau foto melalui enam aspek yang dapat memicu keterbacaan makna tersebut yaitu trick effect, pose, objek, photogenia, aestheticism dan sintaksis. Sedangkan untuk mitos, hanya terdapat lima foto dari 12 rangkaian foto cerita Senandika Badai yang dapat dimaknainya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semiotika; Foto Cerita; Permata Photojournalist Grant; |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Communications Telemunications Phonology Photography and Photographs > Philosophy and Theory of Photography and Photographs |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Miftahudin Mulfi |
Date Deposited: | 30 Sep 2022 11:22 |
Last Modified: | 30 Sep 2022 11:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/58741 |
Actions (login required)
View Item |