Pola interaksi guru dan anak Down Syndrome : Studi deskriptif pada Sekolah Luar Biasa YKS 3 Katapang Kabupaten Bandung

Abdullah, Muhammad Irfan (2023) Pola interaksi guru dan anak Down Syndrome : Studi deskriptif pada Sekolah Luar Biasa YKS 3 Katapang Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (19kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (116kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy

Abstract

Anak down syndrome merupakan anak yang memiliki keterbatasan dalam berperilaku sosial dikarenakan gangguan pada sistem saraf sehingga membuat bentuk fisik dan kemampuan anak down syndrome berbeda dengan masyarakat lain. permasalahan yang dihadapi adalah diskriminasi pada anak down syndrome dikarenakan perbedaan cara berinteraksi sehingga memerlukan adanya pembentukan pola interaksi khusus. penanaman pola interaksi khusus dilakukan oleh guru didalam lembaga sekolah luar biasa dengan membentuk pola interaksi yang memudahkan anak down syndrome. Penelitian ini bertujuan dalam mencari tahu pola interaksi yang terbentuk dalam proses interaksi antara guru dengan anak down syndrome, bentuk yang ditunjukkan dalam pola interaksi yang tercipta serta bagaimana guru dan anak down Syndrome menjaga pola interaksi yang sudah dibentuk di Sekolah Luar Biasa YKS 3 Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik Herbert G. Blumer yang menjelaskan proses interaksi berdasarkan pemaknaan antara pihak interaksi yang menghasilkan bentuk interaksi simbolis dan non simbolis dalam mewujudkan konsep tindakan bersama sebagai hasil interaksi Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen kepada guru dan orang tua anak down syndrome di Sekolah Luar Biasa YKS 3 Katapang dengan teknik pemilihan informan melalui purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua cara interaksi yang ditunjukkan antara interaksi guru dengan anak down syndrome, yaitu cara interaksi vertikal dan cara interaksi horizontal dan terdapat pola interaksi yang ditunjukkan yaitu, imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Pola interaksi yang dibangun dengan guru dan anak down syndrome ini menghasilkan dua bentuk interaksi, yaitu interaksi simbolis dan interaksi non simbolis. Tantangan dalam menjaga pola dan bentuk interaksi ini adalah pola adaptasi guru, tingkat emosi anak down syndrome, dan gangguan teman sebaya. Solusi dalam menghadapi tantangan ini adalah menuruti kemauan, selalu sabar dan memotivasi anak down syndrome. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cara berinteraksi akan menghasilkan pola interaksi yang menciptakan bentuk dari pola interaksi dan cara menjaga interaksi antara guru dengan anak down syndrome.

Actions (login required)

View Item