Selviani, Seli (2023) Jual beli Eyelash Extension menurut perspektif Fiqh Al-Ba'i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (344kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (736kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya produk kosmetik yang sedang ramai diperbicangkan, yaitu eyelash extension. Namun, produk ini belum mendapatkan label halal dan izin dari BPOM sehingga bagi calon pengguna maupun calon penjual dari eyelash extension ini harus mencari tahu terlebih dahulu keamanan dan kebolehan penggunaan produk tersebut. Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui status hukum dari penggunaan eyelash extension agar kemudian diketahui hukum jual beli eyelash extension menurut perspektif fiqh al-ba’i. Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah melihat dari salah satu jenis fiqh muamalah yaitu fiqh al-ba’I yang mengatur tentang syarat dan rukun dari jual beli menurut syariat Islam sehingga dapat diketahui titik terang hukum dari jual beli eyelash extension menurut perspektif fiqh al-ba’i. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah gabungan dari metode studi pustaka dan metose studi lapangan dengan pendekatan kualitatif. Dengan sumber data primer diperoleh dari pengamatan objek penelitian , sumber data sekunder diperoleh dari dokumen seperti buku, jurnal dan skripsi yang berkaitan, dan sumber data tersier dari internet. Berdasarkan hasil penelitian, maka tujuan dari penggunaan eyelash extension adalah untuk diperlihatkan sehingga dapat menambah kepercayaan diri penggunanya. Pemasangan eyelash extension adalah dengan cara menyambungkan bulu mata palsu pada bulu mata asli dan tidak terkena kulit langsung sehingga ada bagian bulu mata yang tidak dapat terkena air wudhu dan madi wajib yang menyebabkan tidak sah-nya wudhu dan mandi wajib penggunanya. Dengan melihat bahan dan penggunaan eyelash extension maka hukum penggunaan eyelash extension adalah syubhat, karena rambut manusia dan keratin syubhat digunakan sebagai kosmetik. Lalu, hal ini tidak sejalan dengan Fatwa MUI yang mengatakan bahwa kosmetika yang akan digunakan oleh setiap muslim harus berbahan halal dan suci. Dengan begitu, hukum jual beli eyelash extension menurut perspektif fiqh al-ba’I adalah tidak diperbolehkan, karena syarat objek jual beli adalah barang yang diperbolehkan penggunaanya sedangkan eyelash extension syubhat untuk digunakan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jual Beli; Eyelash Extension; Fiqh Al-Ba’i |
Subjects: | Islam > Islam and Economics Islam Umum Econmics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Seli Selviani |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 00:39 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 00:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/70713 |
Actions (login required)
View Item |