manajemen ekstakurikuler madrasah (penelitian di MAN model Cipasung Tasikmalaya)

M., ipit sarupatul (2017) manajemen ekstakurikuler madrasah (penelitian di MAN model Cipasung Tasikmalaya). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (127kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (337kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)

Abstract

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang harus dikembangkan dengan baik oleh sebuah madrasah, supaya minat, bakat, dan potensi peserta didik dapat dikembangkan secara lebih optimal. Peran MAN Model Cipasung cukup optimal dalam upaya mengembangkan minat, bakat, dan potensi peserta didik dilihat dari banyaknya kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang disediakan oleh madrasah. Hal ini dibuktikan dengan diwajibkannya peserta didik untuk memilih dua kegiatan dari 20 kegiatan ekstrakurikuler yang sudah disediakan. Tujuan penelitian ini adalah dapat mendeskripsikan manajemen ekstrakurikuler, mulai dari mengetahui latar alamiah MAN Model Cipasung, perencanaan ekstrakurikuler, pelaksanaan ekstrakurikuler, evaluasi ekstrakurikuler, faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler, upaya peningkatan ekstrakurikuler, dan hasil dari pelaksanaan manajemen ekstrakurikuler di MAN Model Cipasung. Penelitian ini bertolak dari pemikiran dalam UU No. 20 Tahun 2003 bahwa hak setiap peserta didik yaitu harus mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan tambahan di luar jam pelajaran untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik. Agar kegiatan ekstrakurikuler ini dapat berjalan secara efektif maka dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu dari perencanaan,pelaksanaan, serta evaluasi kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini merupakan peneliatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Peneliti mendeskripsikan temuan-temuan dari fenomena yang terjadi di lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Sumber data utama adalah Wakil Kepala Bidang Kesiswaan sebagai key informant. Dilanjutkan dengan snow ball proccess yaitu kepala madrasah, pembina, dan peserta didik sebagai user. Keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, kecukupan referensi, analisis kasus negatif, uraian rinci, pemeriksaan teman sejawat, pengecekan anggota, dan auditing. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa tahapan dalam manajemen ekstrakurikuler di MAN Model Cipasung. Pada tahap perencanaan meliputi: menentukan tujuan ekstrakurikuler, penentuan jenis kegiatan ekstrakurikuler, penentuan jadwal kegiatan, dan penentuan pelatih ekstrakurikuler. Pelaksanaan meliputi langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, pengkondisian peserta didik, serta partisipasi peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler. Evaluasi meliputi evaluasi yang dilakukan secara intern dan juga evaluasi secara eksternal yang dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru. Faktor penunjang kegiatan ekstrakurikuler meliputi kelengkapan sarana dan prasarana, dana, SDM, serta adanya dukungan pihak madrasah. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan ekstrakurikuler adalah waktu yang terbatas dan motivasi peserta didik yang terlalu banyak kegiatan di luar kegiatan ekstrakurikuler.

Actions (login required)

View Item