Konsep Mahabbah menurut Husein Ja’far Al-Hadar di Era Kontemporer: Studi pada Buku “Seni Merayu Tuhan"

Nur Rahman, Moh. Alfin (2023) Konsep Mahabbah menurut Husein Ja’far Al-Hadar di Era Kontemporer: Studi pada Buku “Seni Merayu Tuhan". Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (323kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (987kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB)

Abstract

Tasawuf dan aspek-aspeknya masih dianggap tabu dan langka dibicarakan oleh anak muda. Buktinya, terlihat dari pendidikan agama saat ini masih berfokus hanya pada tata cara ritual peribadatan, belum menyentuh untuk apa mereka melakukan ritual itu. Maka dari itu, peneliti membedah buku yang sedang diminati millenial melalui pandang Ilmu Tasawuf dengan harapan mampu mendekatkan tema-tema ketasawufan kepada anak muda saat ini. Buku yang dimaksud adalah “Seni Merayu Tuhan” karya Husein Ja’far Al-Hadar. Penulis buku ini juga memiliki tujuan dengan bukunya ini untuk mengajak para pembacanya mengenal Islam dan Iman lebih dalam. Ia juga mengatakan bahwa isi dari buku ini di antaranya adalah tentang bagaimana sebaiknya hubungan manusia dengan Tuhan; baik dalam keimanan, mau pun dalam peribadatan. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti membedah buku ini dengan satu fokus objek kajian Tasawuf, yaitu mahabbah. Kemudian, peneliti membandingkannya dengan pendapat-pendapat dari tokoh Tasawuf di Indonesia kontemporer mengenai mahabbah agar diketahui adanya relevansi di antara keduanya. Tokoh-tokoh tersebut adalah Jalaluddin Rakhmat, Nasaruddin Umar, dan M. Nursamad Kamba. Hasil penelitian dan relevansi yang ditemukan berupa penjelasan bahwa adanya kesesuaian antara mahabbah yang telah disebutkan oleh para tokoh dengan apa yang terkandung dalam buku yang diteliti. Secara keseluruhan, mahabbah yang terkandung dalam buku ini adalah upaya-upaya merayu Tuhan yang dilakukan dengan penuh adab dan seni.

Actions (login required)

View Item