Yusuf, Maulana (2023) Kajian semiotika terhadap Ayat-ayat dialog antara ayah dan anak dalam Al-Quran. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (478kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
||
Text (REFERENSI)
REFERENSI.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
Abstract
Pandangan bahwa peran ayah hanya sekedar pencari nafkah mengakibatkan kurangnya tanggungjawab ayah dalam pendidikan anak. Dampak dari fenomena “fatherless” ini mengakibatkan hal buruk pada anak dalam kehidupan yang dijalaninya. Di sisi lain, Al-Quran banyak mengkisahkan dialog antara ayah dan anak. Hal ini mengisyaratkan bahwa al-Quran mendorong agar ayah senantiasa berperan dalam pendidikan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan menganalisis makna leksikal dan makna kontekstual dari kalimat sapaan yang digunakan ketika dialog antara ayah dan anak. Selain itu, penelitian ini bertujuan menganalisis dialog yang terjadi antara ayah dan anak dalam al-Quran, yaitu pada kisah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Nabi Syu’aib dan Luqman. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif pada jenis penelitian kepustakaan. Analisis data digunakan untuk mereduksi, menyajikan dan menarik kesimpulan dari data. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis data tersebut adalah penggunaan model semiotika Jakobson yaitu teori kode dan pesan (code massage). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ayah didefinisikan sebagai setiap orang yang menjadi sebab terwujudnya sesuatu atau memperbaiki kemuculan sesuatu, dan anak didefinisikan sebagai hasil bangunan ayahnya. Sedangkan analisis semiotika Jacobson melahirkan kesimpulan bahwa dialog ayah dan anak dapat dilihat dari enam faktor yaitu ; (1) Pengirim yang semuanya baik kecuali sepuluh saudara Nabi Yusuf; (2) Penerima yang semuanya baik kecuali Kan’an dan Azar ;(3) Pesan yang bervariasi dari Tauhid, Amal Shalih dan Etika; (4) Konteks situasi yang melatarbelakangi seluruh dialog; (5) Kode panggilan sebagian besar diucapkan dengan kata-kata lembut; dan (6) Kontak dalam dialog sebagian besar respon baik, sebagiannya tidak ada respon ataupun respon buruk. Dialog-dialog yang disuguhkan Al-Quran berkaitan ayah dan anak memberikan isyarat adanya peran ayah dalam pendididikan anak. Peran tersebut adalah memberikan keteladanan kepada anak, memastikan anak terdidik menjadi anak teladan, memberikan nasihat kepada anak, mendoakan anak serta memilih ungkapan kebaikan saat berinteraksi, memberikan situasi dan ruang yang kondusif dalam pendidikan anak, serta menghadirkan kedekatan pada anak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayah, anak, dialog, semiotika |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Maulana Yusuf |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 05:53 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 05:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/84458 |
Actions (login required)
View Item |