Semiotics codes In The Poster "Artists Reimagines Disney Princesses ss Women's Rights Activists"

Putri, Kaisha Arti (2024) Semiotics codes In The Poster "Artists Reimagines Disney Princesses ss Women's Rights Activists". Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (360kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak (1).pdf Download (274kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (409kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (370kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB)

Abstract

ENGLISH : Codes refer to the system of signs or symbols used to convey meaning in a language or communication system. These codes can be verbal language, graphic symbols, gestures, or certain conventions to introduce and convey messages and meanings within a culture or community. Women who are celebrating International Women's Day on March 8th communicate using this code. The Disney Princesses, popular cartoon characters, were used to create the code. The research on this code is based on the theory of Daniel Chandler (2002), because it has the appropriate type and also the foundation for the formation of these codes is the existence of ideological codes, perceptual codes, social codes, and textual codes. In determining meaning, there are three key knowledge consisting of social knowledge, textual knowledge, and modality judgement. Data collected by Scary Mommy's poster posts: Snow White, Cinderella, Aurora, Ariel, Belle, Jasmine, Pocahontas, Mulan, and Tiana are the nine sections of one poster. Disney princesses are the ones that are employed as codes. The conclusion is that signs can be created as codes employing Disney Princess characters and words that creatively and social media-wise express women's voices in real life, where there is constant inequality against them. This code can serve as a vehicle for expressing a variety of viewpoints as well as messages that show how the code was created to celebrate the voices of women on International Women's Day. INDONESIA : Kode mengacu pada sistem tanda atau simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dalam suatu bahasa atau sistem komunikasi. Kode-kode ini dapat berupa bahasa verbal, simbol grafis, gerak tubuh, atau konvensi tertentu untuk memperkenalkan dan menyampaikan pesan dan makna dalam suatu budaya atau komunitas. Bagi Wanita yang merayakan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret berkomunikasi menggunakan kode ini. Putri Disney, karakter kartun popular yang digunakan untuk membuat kode. Penelitian terhadap kode ini didasarkan pada teori Daniel Chandler (2002), karena mempunyai jenis yang sesuai dan juga landasan terbentuknya kode-kode tersebut adalah adanya kode ideologi, kode persepsi, kode sosial, dan kode tekstual. Dalam menentukan makna, terdapat tiga pengetahuan kunci yang terdiri dari pengetahuan sosial, pengetahuan tekstual, dan penilaian modalitas. Data yang dikumpulkan dari postingan poster Scary Mommy: Putri Salju, Cinderella, Aurora, Ariel, Belle, Jasmine, Pocahontas, Mulan, dan Tiana merupakan sembilan bagian dari satu poster. Putri-putri Disney yang digunakan sebagai kode. Kesimpulannya adalah bahwa tanda dapat diciptakan sebagai kode yang menggunakan karakter dan kata-kata Putri Disney yang secara kreatif dan bijak media sosial mengekspresikan suara perempuan dalam kehidupan nyata, di mana terdapat ketidaksetaraan yang terus-menerus terhadap mereka. Kode ini dapat berfungsi sebagai wahana untuk mengekspresikan berbagai sudut pandang serta pesan yang menunjukkan bagaimana kode ini dibuat untuk merayakan suara perempuan di Hari Perempuan Internasional.

Actions (login required)

View Item