Gunawan, Gungun (2022) Identitas Al Quran sebagai Mukjizat : Suatu pendekatan Ulumul Quran. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1.Cover.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
2.Abstrak.pdf Download (804kB) | Preview |
|
|
Text
3.Daftar Isi.pdf Download (461kB) | Preview |
|
|
Text
4.Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
5.Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
6.Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB) |
||
Text
7.Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text
8.Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) |
||
Text
9.Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji konsep mukjizat Alquran berdasarkan pandangan historis dan tafsir Jami‘ Al-Bayan ‘an Ta’wil Al-Qur’an karya Ibnu Jarir Ath Thabari. Latar belakang penelitian ini adalah adanya persepsi Alquran sebagai mukjizat sebagaimana diungkapkan Ath-Thabari, meskipun istilah tersebut tidak secara eksplisit digunakan oleh Nabi Muhammad Saw. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang dasar pemahaman ulama terhadap Alquran sebagai mukjizat, kemukjizatan Alquran dalam ilmu Ulumul Quran, serta hubungan antara konsep i’jaz dalam tafsir Ath-Thabari dengan mukjizat Alquran. Untuk memahami peta konsep tafsir al-Thabari, penulis membahas tentang madzahibut tafsir, mengingat tafsir al-Thabari lahir pada abad ke III hijriah. Salah satu ilmu yang berkembang pesat abad III Hijriah yakni ilmu tafsir yang menghasilkan beberapa ulama tafsir dan karyanya, salah satunya Jami al-Bayan an Ta’wil ay Alquran karya Ibn Jarir al-Thabari. Sumber tafsir pada periode ini ialah Alquran, riwayat/hadis Rasulullah saw, para sahabat, tabi’in. Selain itu penyajian tafsirnya pun tak jarang disertai dengan sanad-sanad sebagaimana riwayat sebuah hadis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber primer yang digunakan adalah tafsir at-Thabari dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan mukjizat dijadikan sebagai sumber sekundernya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa istilah i‘jaz pertama kali diperkenalkan oleh al-Jahizh pada abad ke-3 H, yang awalnya mengacu pada mukjizat kenabian Muhammad. Kemudian, pengertian i’jaz berfokus pada keunggulan balghah (retorika) Alquran yang tak tertandingi. Konsep kemukjizatan Alquran dilihat dari aspek bahasa, ilmiah, dan hukum. Dalam tafsir Ath-Thabari, kata i’jaz dikaitkan dengan ketidakmampuan menolak atau menghindari sesuatu, yang berkorelasi dengan pemahaman mukjizat. Kata i‘jaz muncul dalam sembilan belas surat atau dua puluh dua ayat dalam Alquran, sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Ath-Thabari. Kesimpulan pada Peneliti ini adalah bahwa I’jaz dalam al-Qur’an berdasarkan pandangan ath-Thabari menunjukkan sesuatu yang sesuatu hal yang tidak bisa ditolak dan tidak bisa menghindar. Ath-Thabari mengaitkannya kepada kekuasaan Allah Swt dalam tiap-tiap penafsirannya dalam mengungkapkan I’jaz al-Qur’an. Ini menunukkan bahwasanya Abad ke-3 H telah mengungkapkan I’jaz al-Qur’an dalam penafsirannya secara tidak langsung
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mukjizat; Tafsir at-Thabari; Ulumul Quran |
Subjects: | Islam Umum Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Depositing User: | Siti Mas Ulpah |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 07:08 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 08:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85943 |
Actions (login required)
View Item |