Herlambang, Nabila (2024) Efektivitas insentif Pajak Bumi dan Bangunan dalam pemulihan dampak Covid-19 di Kota Bandung tahun 2022. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (341kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Download (139kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA: Fenomena Covid-19 di Indonesia berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan tidak terkecuali aspek ekonomi masyarakat yang ikut melemah sehingga berdampak pada sektor perpajakan yang turut mengalami penurunan penerimaan, padahal pajak daerah khususnya pajak bumi dan bangunan merupakan salah satu sumber terbesar dari Pendapatan Asli Daerah. Bapenda Kota Bandung sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengoptimalisasi pengelolaan pajak daerah mengeluarkan kebijakan insentif pajak bumi dan bangunan dalam rangka pemulihan dampak ekonomi covid-19 yang tercantum pada PERWALI No.34 Tahun 2021. Akan tetapi pada tahun 2022 penerimaan PBB tidak terealisasi sesuai target yang telah ditentukan dan dari data partisipasi pajak tahun 2022 masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan insentif pajak bumi dan bangunan dalam pemulihan dampak covid-19 di kota Bandung tahun 2022. Penelitian ini menggunakan teori Efektivitas menurut Makmur (2011) yang memiliki delapan unsur efektivitas yaitu ketepatan penentuan waktu; ketepatan perhitungan biaya; ketepatan pengukuran; ketepatan menentukan pilihan; ketepatan berpikir; ketepatan melakukan perintah; ketepatan penentuan tujuan; ketepatan sasaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui observasi, wawancara, & dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kebijakan insentif pajak bumi dan bangunan dalam rangka pemulihan dampak covid-19 di kota bandung tahun 2022 masih belum efektif dalam pelaksanaannya. Faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan pelaksanaan insentif PBB ini antara lain: (1) Pada prinsip ketepatan perhitungan biaya, biaya untuk mendukung kebijakan ini dianggap kurang dalam alokasi sosialisasi informasi kepada seluruh wajib pajak. (2) pada pelaksanaan prinsip ketepatan pengukuran, realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan masih belum tercapai di tahun 2022. (3) pada pelaksanaan prinsip ketepatan menentukan pilihan, partisipasi wajib pajak kota Bandung masih belum mencapai target yang telah ditentukan. (4) Pada pelaksanaan prinsip ketepatan melakukan perintah, kurangnya informasi mengenai adanya insentif PBB yang menyebabkan insentif ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh wajib pajak. (5) Pada pelaksanaan prinsip ketepatan penentuan tujuan, adanya kebijakan insentif ini belum sejalan dengan tujuan dari kebijakan insentif itu sendiri yakni memulihkan perekonomian masyarakat kota bandung dengan memberikan stimulus sambil tetap menjaga keinginan masyarakat untuk tetap membayar pajak. Akan tetapi insentif PBB ini masih belum merangsang wajib pajak untuk membayar pajak. ENGLISH: The Covid-19 pandemic in Indonesia has a major impact on all aspects of life, including the economic aspects of society which have weakened so that it has an impact on the taxation sector which has also experienced a decrease in revenue, even though local taxes, especially land and building taxes, are one of the largest sources of Regional Original Revenue. Bapenda Kota Bandung as an institution responsible for optimizing local tax management issued a land and building tax incentive policy in the context of recovering the economic impact of covid-19 as stated in PERWALI No.34 of 2021. However, in 2022 the PBB revenue was not realized according to the predetermined target and from the 2022 tax participation data it still did not reach the target. This study aims to determine the effectiveness of the implementation of land and building tax incentives in recovering the impact of covid-19 in the city of Bandung in 2022. This study uses the theory of effectiveness according to Makmur (2011) which has eight elements of effectiveness, namely accuracy of timing; accuracy of cost calculation; accuracy of measurement; accuracy of making choices; accuracy of thinking; accuracy of carrying out orders; accuracy of determining goals; accuracy of targets. This research uses descriptive methods through a qualitative approach with data collection techniques carried out through observation, interviews, & documentation. The results of the study show that the land and building tax incentive policy in the context of recovering the impact of covid-19 in the city of Bandung in 2022 is still not effective in its implementation. Factors that influence the ineffectiveness of the implementation of this PBB incentive include: (1) In the principle of accuracy of cost calculation, the cost of supporting this policy is considered insufficient in the allocation of information socialization to all taxpayers. (2) in the implementation of the principle of accuracy of measurement, the realization of land and building tax revenue has not yet been achieved in 2022. (3) in the implementation of the principle of accuracy in making choices, the participation of taxpayers in Bandung city still has not reached the predetermined target. (4) In the implementation of the principle of accuracy of carrying out orders, the lack of information regarding the existence of PBB incentives which causes this incentive has not been maximally utilized by taxpayers. (5) In the implementation of the principle of accuracy in determining objectives, the existence of this incentive policy is not in line with the objectives of the incentive policy itself, namely restoring the economy of the people of the city of Bandung by providing a stimulus while maintaining the people's desire to continue paying taxes. However, this PBB incentive still does not stimulate taxpayers to pay taxes.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas; Kebijakan Insentif Pajak; Pajak Bumi dan Bangunan |
Subjects: | Public Finance Public Finance > Taxes and Taxation |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Nabila Herlambang |
Date Deposited: | 21 May 2024 02:16 |
Last Modified: | 21 May 2024 02:16 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/87841 |
Actions (login required)
View Item |