Penerapan model inkuiri berbantuan e-comic pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit untuk mengembangkan literasi kimia

Inayah, Maulidya Salma Mu'jizatul (2024) Penerapan model inkuiri berbantuan e-comic pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit untuk mengembangkan literasi kimia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftarisi.pdf Download (212kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (595kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas peserta didik dalam penerapan model inkuiri berbantuan e-comic pada konsep larutan elektrolit dan non elektrolit, mendeskripsikan penerapan model pembelajaran inkuiri berbantuan e-comic pada konsep larutan elektrolit dan non elektrolit, dan menganalisis kemampuan literasi kimia melalui penerapan model inkuiri berbantuan e-comic pada konsep larutan elektrolit dan non elektrolit. Metode yang digunakan yaitu pre-experimental dengan desain one-shot case study pada peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Mekar Arum. Dari hasil penelitian keseluruhan dari aktivitas yang dilakukan peserta didik mencapai nilai 80,5% dengan interpretasi sangat baik, nilai tertinggi diperoleh pada tahap orientasi masalah dan mempresentasikan hasil kesimpulan, sedangkan nilai terendah diperoleh pada tahap merumuskan hipotesis dan menguji hipotesis. Dari hasil penerapan model inkuiri berbantuan e-comic untuk mengembangkan literasi kimia memiliki nilai rata-rata sebesar 86,25% dan interpretasi sangat baik, nilai tertinggi diperoleh pada tahap merumuskan hipotesis dan nilai terendah diperoleh pada tahap menguji hipotesis. Kemampuan literasi kimia yang dikembangkan melalui pengerjaan soal terdapat 4 aspek yang dinilai yaitu aspek konten, konteks, sikap, dan proses. Dan dari hasil penilaian sebesar 84,5 dengan interpretasi sangat baik, nilai tertinggi diperoleh dari aspek sikap sebesar 86 dan nilai terendah diperoleh dari aspek konteks sebesar 83 dengan interpretasi sangat baik.

Actions (login required)

View Item