Strategi ofensif Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilu 2024 di Kota Bandung

Pratama, Georgy Rio (2024) Strategi ofensif Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilu 2024 di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (693kB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB) | Request a copy
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy
[img] Text
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (299kB) | Request a copy

Abstract

Posisi partai PKS di Kota Bandung bisa dikatakan sebagai partai yang cukup kuat dan mendominasi, hal tersebut dibuktikan secara jelas dari proses dari Pemilihan Umum pada tahun 2019. Yang mana partai PKS berhasil memenangkan proses Pemilu dengan jumlah suara paling unggul serta perolehan kursi paling banyak diparlemen legislatif, dengan perolehan 295.615 suara dan mendapatkan 13 kursi legislatif. Tentunya sebagai partai pemenang Pemilu di Kota Bandung partai PKS sudah melakukan strategi ofesifnya dalam upaya memenangkan kembali Pemilu di Kota Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Strategi Politik dari Peter Schroder yang terbagi menjadi dua yaitu ofensif dan defensif. Pada penelitian ini lebih relevan terhadap teori dari strategi politik ofensif. Serta tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana bentuk dari strategi ofensif yang dilakukan oleh partai PKS di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, sumber data primer diperoleh dari lapangan secara langsung, baik dari hasil observasi maupun wawancara dengan informan terkait yaitu pengurus dari struktur partai PKS. Adapun sumber data sekunder lain diambil dari jurnal dan dokumentasi dari lembaga KPU yang mendukung dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, bahwasannya dapat disimpulkan program baru yang ditawarkan oleh partai PKS adalah adanya program dari Pangan Murah, Kerja Gampang, dan Sehat Mudah. Selain itu, profil dari partai PKS mengalami perubahan yang cukup signifikan baik dari sisi perubahan logo maupun adanya ikon buah jeruk serta adanya slogan “Seger 8ener”. Yang mana semua hal itu merupakan bentuk salah satu upaya perluasan segmentasi pasar yang dilakukan oleh partai PKS dalam mendapatkan dukungan suara dalam memperoleh kekuasaan melalui Pemilu. Hadirnya program partai PKS tentunya berdasar kepada permasalahan yang terjadi di masyarakat seperti harga sembako yang terus naik, lowongan pekerjaan sulit didapatkan, serta proses dari kesehatan yang sulit jika terdapat dari kendala biaya. Bahkan di sisi lain program dari Kerja Gampang yang dihadirkan oleh partai PKS merupakan salah satu program yang ditawarkan dan dikhususkan kepada kaum muda dalam meningkatkan pelatihan skill baik dalam berwirausaha dan untuk bekerja. Walaupun demikian, dengan adanya program khusus untuk kaum muda tantangan dan kendala yang dihadapi oleh partai PKS adalah adanya beberapa masyarakat yang apatis, masih sulitnya merangkul kaum muda, serta adanya penambahan dapil yang menjadikan partai PKS gagal dalam memaksimalkan strategi ofensifnya di Kota Bandung. Tentunya pada Pemilu 2024 ini hasil dari Pemilihan Umum oleh KPU partai PKS tetap memenangkan Pemilu di Kota Bandung dengan memperoleh 11 kursi, walaupun mengalami pengurangan jumlah kursi tapi di sisi lain partai PKS bisa mendapatkan suara tambahan sebanyak 2.322 jika dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya. The position of the PKS party in Bandung City can be said to be a party that is quite strong and dominating, this is clearly evidenced by the process of the General Election in 2019. Where the PKS party managed to win the election process with the most superior number of votes and the acquisition of the most seats in the legislative parliament, with the acquisition of 295,615 votes and getting 13 legislative seats. Of course, as the election winning party in Bandung City, the PKS party has carried out its progressive strategy in an effort to win back the elections in Bandung City. The theory used in this research uses Peter Schroder's Political Strategy theory which is divided into two, namely offensive and defensive. This research is more relevant to the theory of offensive political strategy. And the purpose of this research is to describe how the form of offensive strategy carried out by the PKS party in Bandung City. This research uses a qualitative approach with descriptive methods, primary data sources obtained from the field directly, both from observations and interviews with relevant informants, namely administrators from the PKS party structure. Other secondary data sources are taken from journals and documentation from KPU institutions that support this research. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the new program offered by the PKS party is the Cheap Food, Easy Work and Easy Health program. Apart from that, the profile of the PKS party has undergone quite significant changes, both in terms of changes to the logo and the presence of an orange fruit icon and the slogan "Seger 8ener". All of these things are a form of effort to expand market segmentation carried out by the PKS party in gaining vote support in gaining power through elections. The presence of the PKS party program is of course based on problems occurring in society, such as the price of basic necessities which continue to rise, job vacancies are difficult to find, and the health process is difficult if there are financial constraints. On the other hand, the Easy Work program presented by the PKS party is one of the programs offered and specifically for young people to improve their skills training both in entrepreneurship and for work. However, with the existence of a special program for young people, the challenges and obstacles faced by the PKS party are that some people are apathetic, it is still difficult to reach young people, and the addition of electoral districts has made the PKS party fail to maximize its offensive strategy in the city of Bandung. Of course, in the 2024 Election, the results of the General Election by the KPU, the PKS party, still won the Election in Bandung City by winning 11 seats, even though the number of seats was reduced, on the other hand, the PKS party was able to get an additional 2,322 votes compared to the previous election.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Strategi Ofensif; Pemilu; DPD PKS Kota Bandung.
Subjects: Political Process > Political Parties
Political Process > Programs and Ideologies of Parties
Political Process > Parties in Indonesia
Political Process > Political Campaigns
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Georgy Rio Pratama
Date Deposited: 02 Sep 2024 08:59
Last Modified: 02 Sep 2024 08:59
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95157

Actions (login required)

View Item View Item