Fenomena klientelisme dan politik uang pada Pemilu 2024 dalam perspektif sosiologi: Penelitian di Kota Cirebon Dapil 4

Taqiyuddin, Muhammad Kemalsjah (2024) Fenomena klientelisme dan politik uang pada Pemilu 2024 dalam perspektif sosiologi: Penelitian di Kota Cirebon Dapil 4. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (160kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (200kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini akan membahas fenomena klientelisme dan politik uang pada Pemilu 2024 melalui perspektif sosiologi pada masyarakat Kota Cirebon Dapil 4. Tindakan klientelisme dan politik uang marak terjadi terutama saat masa pemilu. Dengan maraknya praktik klientelisme dan politik uang dapat merusak proses demokrasi dan pembangunan negara diberbagai sektor. Permasalahan ini dapat berpotensi untuk merusak kualitas demokrasi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja bagaimana fenomena klientelisme dan politik uang terjadi di Kota Cirebon Dapil 4, faktor penyebab terjadinya klientelisme dan politik uang pada Pemilu 2024 di Kota Cirebon Dapil 4, dan memahami persepsi masyarakat dan calon legislatif Kota Cirebon Dapil 4 mengenai tindakan klientelisme dan politik uang, dan bagaimana hubungan fenomena tersebut dengan teori sosiologi yang digunakan. Teori pilihan rasional James S. Coleman adalah sebuah pendekatan dalam ilmu sosial yang menjelaskan bagaimana individu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan rasional untuk memaksimalkan keuntungan pribadi. Konsep yang ada dalam teori ini berupa aktor (individu) dan sumber daya (material dan non-material). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan objek penelitian secara komprehensif. Sumber data didapatkan melalui sumber data primer, yakni masyarakat umum dan calon legislatif secara snowball samping; serta sumber data sekunder yang diperoleh dari website pemerintah, koran, buku, skripsi, dan jurnal terkait. Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi non-partisipatif dan wawancara secara semi-terstruktur. Analisis penelitian menggunakan model Miles dan Huberman yakni, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Lokasi penelitian berada di Kota Cirebon Dapil 4. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa fenomena klientelisme dan politik uang yang terjadi di Kota Cirebon Dapil 4 marak terjadi. Strategi yang digunakan untuk klientelisme yang terjadi berupa pengaturan program sosial, dll yang dapat berupa kontrak politik, dan pendekatan personal. Sedangkan untuk politik uang yang terjadi berupa serangan fajar dan mobilisasi massal saat kampanye. Faktor pendorong terjadinya fenomena klientelisme dan politik uang adalah faktor kredibilitas, pendidikan, budaya, ekonomi, perubahan sosial, dan peran Pengawas dan Penyelenggara Pemilu. Persepsi masyarakat dan caleg mengenai fenomena klientelisme dan politik uang memandang bahwa meskipun dilarang dalam agama maupun hukum negara, baik calon legislatif dan masyarakat umum memandang praktik ini sebagai suatu hal yang salah, tetapi lumrah terjadi.

Actions (login required)

View Item