Analisis wacana subjektivasi politik Zine Bergerak! pada kasus Dago Elos

Hidayah, Muhammad Rizal Arifin (2024) Analisis wacana subjektivasi politik Zine Bergerak! pada kasus Dago Elos. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (266kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) | Request a copy

Abstract

Tatanan demokratis dapat eksis karena beranjak dari anggapan bahwa terdapat kesetaraan yang menjadi struktur ontologis yang mendasari hubungan antar manusia, tetapi dalam praktiknya justru seringkali menghasilkan ketidaksetaraan, maraknya kasus penggusuran adalah bukti nyata atas adanya ketidaksetaraan tersebut. Kasus Dago Elos menjadi salah satu contoh nyata di mana lebih dari 2000 warga terancam kehilangan tempat tinggal akibat sengketa tanah dengan keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha. Dalam konteks ketidaksetaraan ini, zine Bergerak! muncul sebagai platform yang mengangkat wacana perlawanan atas ketidaksetaraan tersebut. Dalam teori subjek politik upaya untuk mempersoalkan ketidaksetaraan dilakukan melalui proses subjektivasi politik untuk memverifikasi kesetaraan dan memungkinkan kesetaraan dapat terjadi melalui tindakan subjektivasinya tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori subjek politik dari Jacques Ranciere. Teori ini membantu melihat bagaimana upaya yang dilakukan melalui penerbitan zine Bergerak! yang menyuarakan suara-suara yang dipinggirkan dan mempersoalkan ketidakadilan, dilihat sebagai bentuk subjektivasi politik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana zine Bergerak! menggambarkan wacana subjektivasi politik, dan juga untuk memahami kontribusi seperti apa yang dapat dihasilkan oleh zine Bergerak! dalam memperjuangkan kesetaraan melalui wacana subjektivasi politik yang diangkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan analisis tiga dimensi teksnya yang membantu mendeskripsikan, menginterpretasikan, serta mengeksplanasikan teks-teks yang termuat dalam zine Bergerak! sebagai bentuk subjektivasi politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zine Bergerak! merepresentasikan wacana subjektivasi politik melalui ketiga dimensi teksnya (teks, praksis wacana, dan praksis sosial) dengan menyuarakan suara-suara yang terpinggirkan, suara-suara dari warga yang menjadi korban penggusuran yang tidak diperhitungkan, dengan mengungkap dan memperjuangkan ketidakadilan yang dialami oleh demos, yaitu warga Dago Elos, serta melakukan tindakan politik dengan mengganggu tatanan yang ada. Kontribusi yang dihasilkan melalui wacananya tersebut berupa penyuntikan kehendak emansipasi politik kepada pembacanya, dan juga dengan konsistensinya dalam menyoal ketidakadilan di Dago Elos memungkinkannya mendorong agar litigasi yuridis dapat terjadi untuk menyelesaikan persoalan Dago Elos. The democratic order can exist because it proceeds from the assumption that there is equality which is the ontological structure underlying human relations, but in practice it often produces inequality, the rampant eviction cases are clear evidence of this inequality. The Dago Elos case is a clear example where more than 2000 residents are threatened with homelessness due to a land dispute with the Muller family and PT Dago Inti Graha. In this context of inequality, the zine Bergerak! emerges as a platform that raises the discourse of resistance to these inequalities. In political subject theory, efforts to question inequality are carried out through the process of political subjectivation to verify equality and enable equality to occur through the act of subjectivation. Therefore, this research uses Jacques Ranciere's political subject theory. This theory helps to see how the efforts made through the publication of the zine Bergerak! which voices marginalized voices and questions injustice, is seen as a form of political subjectivation. This research aims to analyze how the zine Bergerak! depicts the discourse of political subjectivation, and also to understand what kind of contribution the zine Bergerak! can make in fighting for equality through the discourse of political subjectivation raised. This research uses a qualitative approach with Norman Fairclough's critical discourse analysis method with its three-dimensional text analysis that helps describe, interpret, and explain the texts contained in the zine Bergerak! as a form of political subjectivation. The results of this study show that the zine Bergerak! represents the discourse of political subjectivation through the three dimensions of its text (text, discourse praxis, and social praxis) by voicing marginalised voices, the voices of residents who are victims of evictions that are not taken into account, by exposing and fighting for injustices experienced by demos, namely the residents of Dago Elos, and taking political action by disrupting the existing order. The contribution produced through his discourse is in the form of injecting the will of political emancipation to his readers, and also with his consistency in questioning injustice in Dago Elos allows him to encourage juridical litigation to occur to resolve the Dago Elos problem.

Actions (login required)

View Item