Penerapan model pembelajaran Action Learning berbantuan Tinkercad untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik arus searah

Annaas, Fadia Allika (2024) Penerapan model pembelajaran Action Learning berbantuan Tinkercad untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik arus searah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (133kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (448kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik. Salah satu alternatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan setiap tahapan model pembelajaran action learning dan peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran action learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperiment yang dilaksanakan pada dua kelompok peserta didik yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pembanding dengan desain pretest posttest group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas XI MIPA berjumlah 95 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan cluster random sampling. Sampelnya adalah kelas XI MIPA 3 dengan jumlah 33 peserta didik dan kelas XI MIPA 2 dengan jumlah 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi (LO), lembar kerja peserta didik (LKPD) dan soal tes keterampilan berpikir kritis (KBK). Teknik analisis data menggunakan analisis LO, LKPD dan tes KBK dengan pengujian N-gain dan pengujian prosedur hipotesis (uji normalitas, homogenitas, hipotesis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran action learning berkategori sangat baik dengan persentase rata-rata aktivitas guru sebesar 90% dan berkategori baik dengan persentase rata-rata aktivitas peserta didik 76%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji mann-whitney diperoleh nilai t_hitung sebesar 1,23 dan t_tabel 1,96 (t_hitung<t_tabel) dengan taraf signifikansi 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan atau perbandingan hasil keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran action learning dan pendekatan saintifik. Hasil tersebut ditunjukkan oleh perolehan nilai posttest dengan selisih sebesar 2,66, hasil N-gain dengan selisih 0,04 yang memiliki perbedaan yang kecil dan durasi serta waktu pembelajaran yang berbeda kelas eksperimen pada pagi hari (7.00-9.15 WIB), kelas kontrol pada siang hari (12.30-14.00).

Available Versions of this Item

• Pengaruh model pembelajaran Action Learning berbantuan Tinkercad untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA pada materi Listrik Arus Searah. (deposited 10 Sep 2024 08:19)
  • Penerapan model pembelajaran Action Learning berbantuan Tinkercad untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik arus searah. (deposited 11 Sep 2024 00:13) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item