Internalisasi nilai-nilai kepesantrenan dan implikasinya terhadap penguatan mata pelajaran PAI di SMA Darul Falah Bandung Barat

Suprihadi, Adi (2024) Internalisasi nilai-nilai kepesantrenan dan implikasinya terhadap penguatan mata pelajaran PAI di SMA Darul Falah Bandung Barat. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (361kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)

Abstract

Penelitian ini berlatang belakang dari fenomena empiris dari observasi awal yang dilakukan peneliti dimana di SMA Darul Falah Bandung Barat sebagai sekolah di bawah Yayasan Pondok Pesantren maih didapati peserta didik yang melanggar norma keberagamaan seperti tidak menuruti aturan tata tertib, bolos dan terlambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Program-program internalisasi nilai-nilai kepesantrenan dalam membina keberagamaan peserta didik; 2) Proses dari interlnalisasi nilai-nilai kepesantrenan dalam membina keberagamaan peserta didik; 3) Implikasi internalisasi nilai-nilai kepesantrenan terhadap penguatan mata pelajaran PAI; dan 4) Faktor penghambat dan pendukung dari internalisasi nilai-nilai kepesantrenan dalam membina keberagamaan peserta didik di SMA Darul Falah Bandung Barat. Nilai-nilai pesantren manurut Mastuhu yang terdiri dari (1) theocentric, (2) sukarela dalam pengabdian, (3) kearifan (4) kesederhanaan, (5) kolektivitas/kebersamaan, (6) kemandirian, (7) pengamalan, (8) restu kyai, diinternalisasikan kedalam diri peserta didik melalui tiga proses internalisasi menurut muhaimin: transformasi nilai, transaksi nilai, dan transinternalisasi nilai. Proses ini bertujuan untuk membina keberagamaan peserta didik yang mencakup dimensi keberagamaan menurut Glock dan Stark yaitu: ideologis, ritualistik, eksperiensial, konsekuensial, dan intelektual. Hasil dari proses ini kemudian berdampak pada penguatan mata pelajaran PAI berdasarkan Keputusan Kemendikbudristek No. 32 Tahun 2024. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di lokasi penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik Miles and Huberman, yakni pendekatan analisis data kualitatif yang dilakukan secara interaktif dan berkelanjutan hingga data dianggap telah jenuh. Penelitian ini menemukan bahwa: 1) Internalisasi nilai-nilai kepesantrenan di SMA Darul Falah dilaksanakan melalui program-program spontan, harian, mingguan, dan tahunan untuk membentuk karakter mulia dan memperkuat spiritualitas peserta didik; 2) Proses internalisasi melibatkan tiga tahap utama: transformasi nilai (perubahan pandangan dan pemahaman peserta didik), transaksi nilai (interaksi aktif antara pendidik dan peserta didik), dan transinternalisasi nilai (integrasi nilai ke dalam diri peserta didik); 3) Internalisasi ini memperkuat mata pelajaran PAI melalui integrasi kurikulum pesantren, metode pembelajaran khas pesantren, penanaman budaya pesantren, serta kerjasama antara sekolah dengan pesantren; 4) Faktor pendukung termasuk lingkungan kondusif, sarana memadai, dan motivasi pendidik, sementara faktor penghambatnya meliputi kesulitan mengatur peserta didik non-asrama, perbedaan persepsi, dan keterbatasan waktu serta monitoring.

Actions (login required)

View Item