Implementasi pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri Se-Kabupaten Bandung

Dahmayanti, Siti (2024) Implementasi pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri Se-Kabupaten Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (298kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (369kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy

Abstract

Moderasi Beragama telah ditetapkan menjadi program Kementrian Agama yang merupakan tindak lanjut dari Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024, dengannya moderasi beragama menjadi program yang diutamakan oleh Kementrian Agama, akan tetapi belum diketahui seperti apa implementasi pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik di lingkungan madrasah khususnya madrasah Se-kabupaten Bandung. Maka penelitian ini penting untuk diketahui dan melihat sejauh mana MAN di Kabupaten Bandung dapat mengimplementasikan program pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik Tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengetahui: 1) Konsep pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik, 2) implementasi pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik, 3) faktor-faktor yang berkontribusi pada proses pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik, 4) faktor-faktor yang menghambat pada proses pengarusutamaan moderasi beragama. 5) dampak pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik di lingkungan MAN se-Kabupaten Bandung. Pengarusutamaan adalah sebuah proses, dan pendekatan. Moderasi beragama adalah keseimbangan dalam hal keyakinan, moral, dan watak sebagai ekspresi sikap keagamaan individu atau kelompok tertentu. Moderasi beragama dikenal dalam bahasa Arab dengan istilah Islam wasathiyyah. Maka yang dimaksud pengarusutamaan moderasi beragama adalah suatu pendekatan atau proses atau upaya untuk mendorong praktik keagamaan yang seimbang, moderat, dan inklusif dalam masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data penelitian dihimpun dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, guru, dan peserta didik dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data dari hasil penelitian lalu direduksi, disajikan dan kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Konsep pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik diintegrasikan kepada seluruh aspek pembelajaran kegiatan Intrakurikuler, kegiatan kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler; 2) Implementasi pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik dilaksanakan dengan proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses evaluasi. Ketiga proses tersebut ada pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan juga ekstrakurikuler yang saling terintegrasi; 3) Faktor-faktor yang berkontribusi pada proses pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik terdiri dari faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal yaitu potensi yang dimiliki oleh sekolah sedangkan faktor eksternal mencakup legitimasi peserta didik; 4) Faktor-faktor penghambat pada proses pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik terdiri dari faktor internal, yaitu, yang berasal dari teknis yang belum dilaksanakan secara maksimal. Adapun faktor penghambat eksternal berasal dari situasi dan kondisi yang belum sesuai seperti regulasi yang belum mencapai tahapan teknis, kurangnya sosialisasi dan pelatihan guru, dan keterbatasan fasilitas buku; 5) Pengarusutamaan moderasi beragama berdampak positif bagi peserta didik di lingkungan MAN se-Kabupaten Bandung, baik dari yang direncanakan ataupun yang tidak direncanakan yang bisa dilihat dari perubahan sikap peserta didik. Yaitu peserta didik mampu meningkatkan pemahaman beragama yang moderat sehingga para peserta didik dapat bersikap toleransi, pemahaman komitmen kebangsaan, anti kekerasan dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis merekomendasikan model pengarusutamaan moderasi beragama bagi peserta didik melalui konsep integrasi, walaupun pihak madrasah merekomendasikan untuk kegiatan intrakurikuler diterapkan pada mata pelajaran terpisah supaya pengukuran pengarusutamaan moderasi beragama dapat disempurnakan dengan lebih jelas dan konkrit.

Actions (login required)

View Item