Pengaruh pendidikan Multikultural sebagai sarana menumbuhkan sikap Toleransi pada Anak Usia Dini : Penelitian quasi eksperimen di kelompok B RA Al Kautsar Kecamatan Panyileukan Kota Bandung

Atwani, Lutfi (2025) Pengaruh pendidikan Multikultural sebagai sarana menumbuhkan sikap Toleransi pada Anak Usia Dini : Penelitian quasi eksperimen di kelompok B RA Al Kautsar Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text 1_ cover.pdf Download (25kB)
	Text 2_ abstrak.pdf Download (102kB)
	Text 3_ skbebasplagiarism.pdf Download (160kB)
	Text 4_ daftarisi1.pdf Download (180kB)
	Text 5_ bab 1.pdf Download (218kB)
	Text 6_ bab 2.pdf Download (335kB)
	Text 7_ bab 3.pdf Download (407kB)
	Text 8_ bab 4.pdf Download (434kB)
	Text 9_ bab 5.pdf Download (169kB)
	Text 10_ daftarpustaka.pdf Download (264kB)
	Text 11_ lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan penemuan awal terdapat masalah dalam kemampuan sikap toleransi di kelompok B RA Al- Kautsar. Sikap toleransi anak kurang berkembang dikarnakan masih adanya anak yang saling mengejek terkait perbedaan budaya dan warna kulit, adanya anak yang tidak mau makan makanan tradisional temannya dan menolak duduk bersama. Situasi ini menunjukkan perlunya pembiasaan toleransi dalam keseharian. Sehingga diperlukan intervensi pendidikan multikultural yang efektif untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dan toleran sejak usia dini. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi: (1) Sikap toleransi sebelum dilaksanakan pendidikan multikultural anak usia dini kelompok B RA Al Kautsar Panyileukan; (2) Sikap toleransi sesudah dilaksanakan pendidikan multikultural anak usia dini kelompok B RA Al Kautsar Panyileukan; (3) Pengaruh pendidikan multikultural terhadap sikap toleransi pada anak usia dini kelompok B RA Al Kautsar Panyileukan. Masa anak usia dini merupakan priode penting dalam pelaksanakan pendidikan multikultural yaitu mengenalkan anak tentang identitas budaya dengan keanekaragaman yang ada disekitar dan mengenalkan organ tubuh pada manusia dengan ciptaan tuhan., hidup disiplin, saling mengenal dan toleransi serta mengehormati dengan semua teman dan lingkungan sekolah, kegiatan yang bersifat sosial. Pendidikan multikultural sangat penting untuk membangun sikap toleransi pada anak usia dini. Dengan memasukkan nilai-nilai multikultural ke dalam kurikulum sekolah, tujuan tidak hanya untuk mengajarkan siswa tentang keragaman tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, termasuk kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain pritest postest. Responden dalam penelitian ini yaitu 15 anak. Penentuan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, artinya jumlah sampel dilakukan dengan menetapkan seluruh populasi sebagai responden penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data melibatkan uji instrumen terlebih dahulu yaitu validitas dan reliabilitas, kemudian dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji parsial item per indikator, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa sikap toleransi anak usia dini di Kelompok B RA AL-Kautsar Panyileukan sebelum melakukan pendidikan multikultural memperoleh nilai rata-rata sebesar 60 dengan interpretasi cukup. Setelah melakukan pendidikan multikultural memperoleh nilai rata-rata sebesar 79 dengan interpretasi baik. Terdapat perbedaan yang signifikan sikap toleransi anak sebelum dan sesudah melakukan pendidikan multikultural. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai thitung = 21,25 dan pada ttabel = 1,85. Artinya terbukti bahwa terdapat Pengaruh Pendidikan Multikultural Sebagai Sarana Menumbuhkan Sikap Toleransi Anak Usia Dini di Kelompok B RA Al-Kautsar Panyileukan.

Actions (login required)

View Item