Nurfajrina, Hani (2025) Kehendak dan penderitaan dalam praktik Gift Hunting di Live TikTok: Analisis Filsafat Arthur Schopenhauer. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (SURAT KETERANGAN LULUS CEK PLAGIARISME)
1201010033 Hani Nurfajrina - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme (1).pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI (3).pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
Abstract
Aktivitas mengemis online melalui siaran langsung di platform Tiktok adalah fenomena sosial yang mencerminkan adanya kehendak manusia dalam mencari perhatian, dukungan dan popularitas. Fenomena ini menunjukan bahwa keinginan manusia untuk mendapatkan validasi sosial dapat memunculkan tindakan yang berasal pada kehendak yang tidak terpenuhI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kehendak manusia berhubungan dengan penderitaan dalam perspektif Arthur Schopenhauer, untuk mengetahui bagaimana representasi penderitaan dalam live Tiktok ditinjau dari perspektif Arthur Schopenhauer dan signifikansi pemikiran Arthur Schopenhauer dalam membaca fenomena ekonomi atensi di live Tiktok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Data dikumpulkan melalui kajian literatur, observasi dan wawancara terhadap fenomena yang terjadi di platform Tiktok. Hasil penelitian menunjukan bahwa keinginan yang tidak terpenuhi menjadi sumber penderitaan dan perilaku pengguna Tiktok dalam menampilkan aksi seperti berjoget merupakan manifestasi kehendak untuk memperoleh perhatian, dukungan dan popularitas. Manusia yang terus-menerus berusaha memenuhi keinginannya dapat menimbulkan penderitaan. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai perilaku manusia di media sosial, dengan adanya pengendalian terhadap keinginan dan pencarian makna hidup dapat menjadi jalan menuju kebahagiaan. Selain itu, pemikiran Arthur Schopenhauer menawarkan tiga bentuk pengendalian diri yang relevan dalam menghadapi fenomena tersebut:(1) Praktik asketis, yang membantu kreator dan penonton menahan ketergantungan keterlibatan berlebihan dalam aktivitas live; (2) Kontemplasi estetis, yang mendorong penggunaan live TikTok sebagai ruang ekspresi kreatif dan apresiasi, dan (3) Kasih sayang (Mitleid), yang mengarahkan relasi kreator dan penonton pada empati dan mengurangi eksploitasi emosional maupun tindakan ekstrem untuk memperoleh gift
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kehendak; Penderitaan; Live Tiktok |
| Subjects: | Theory of Philosophy Conscious Mental Process and Intelligence > Will, Volition Biography, Obituary > Philosopy and Theory of Biography |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
| Depositing User: | Hani Nurfajrina |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 08:08 |
| Last Modified: | 23 Dec 2025 02:05 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126923 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



