Subagja, Noer Aziz (2020) Analisis semiotika Charles Sander Pierce terhadap tokoh Lakon Semar dalam Wayang Golek. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab I.pdf Download (550kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia adalah Negara yang mempunyai beragam suku dan kebudayaan. Mulai dari musik tradisional, tarian tradisional, pakaian adat, bahasa yang beragam, dan seni pertunjukan wayang golek. Kesenian pertunjukan wayang golek ini sudah ada pada abad ke 10, dan pergelaran wayang golek ini sangat diminati oleh masyarakat, dan khususnya masyarakat Jawa Barat itu sendiri. Wayang golek begitu popular di Jawa Barat, terbukti bahwa dari zaman dahulu sampai sekarang wayang golek masih ada dan dilestarikan keberadaannya. Wayang golek sering mementaskan alur cerita dari kisah Mahabaratha dan Ramayana yang berasal dari India. Namun, dalam hal ini ada salah satu tokoh yang tidak ada dalam cerita Mahabaratha dan Ramayana versi asli India, yaitu Semar Badranaya. Oleh sebab itu, penulis tertarik meneliti tokoh Semar Badranaya dalam wayang golek, mulai dari bentuk fisik, sampai peran Semar dalam wayang golek itu seperti apa. Semar memiliki bentuk fisik yang berbeda dari tokoh pewayangan lain. Ciri fisik yang ada pada tokoh Semar Badramaya melambangkan sebuah simbol yang tersirat dalam tokoh Semar Badranaya. Semar Badranaya merupakan salah satu tokoh punakawan yang diciptakan oleh bangsa asli Indonesia. Semar diciptakan untuk mewakili karakter dari masyarakat biasa. Ciri fisik yang terdapat pada Semar dan peran Semar dalam wayang golek ini akan di kupas dengan teori semiotika Charles Sander Pierce. Skipsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pendekatan yang digunakan pada skripsi ini adalah teori semiotika Charles Sanders Pierce. Dalam penelitian kualitatif ini penulis menggunakan 3 metode yaitu wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dikumpulkan dan dianalisis, yang kemudian ditarik menjadi suatu kesimpulan. Semar dalam wayang golek mejadi tokoh punakawan. Arti dari punakawan itu sendiri adalah sebagai abdi para kesatria sekaligus penasihat disaat para kesatria dalam keadaan susah dan kebingungan. Makna yang terdapat dalam ciri fisik Semar adalah untuk menunjukan jalan kebenaran bagi semua makhluk yang ada di muka bumi. bukan hanya itu makna yang terkandung dalam ciri fisik Semar merupakan sebuah gambaran dari agama Islam itu sendiri yang mengajarkan tentang keimanan, ketakwaan, kesabaran, ketawadhuan, kepolosan, kejujuran, dan kewajiban untuk menuntut ilmu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wayang Golek;Semar;Badranaya:Charles Sander Pierce |
Subjects: | Philosopy and Theory Philosopy and Theory > Semiotics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Filsafat Agama |
Depositing User: | Noer Aziz Subagja |
Date Deposited: | 21 Dec 2020 05:37 |
Last Modified: | 21 Dec 2020 05:37 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35772 |
Actions (login required)
View Item |