Studi komparatif implementasi model Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMPIT Titian Ilmu Kota Bekasi

Sandy, Sandy (2023) Studi komparatif implementasi model Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMPIT Titian Ilmu Kota Bekasi. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (1_cover) COVER WM.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (2_abstrak) ABSTRAK WM.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (3_daftarisi) DAFTAR ISI WM.pdf Download (280kB) | Preview
Preview	Text (4_bab1) BAB 1 WM.pdf Download (165kB) | Preview
	Text (5_bab2) BAB 2 WM.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy
	Text (6_bab3) BAB 3 WM.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy
	Text (7_bab4) BAB 4 WM.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) | Request a copy
	Text (8_bab5) BAB 5 WM.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy
	Text (9_daftarpustaka) DAFTAR PUSTAKA WM.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Siswa SMPIT Titian Ilmu Kota Bekasi terlihat kurang aktif dalam proses pembelajaran PAI. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa kurang maksimal. Untuk meningkatkan hasil belajar diperlukan model yang sesuai. Salah satu alternatifnya adalah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pada penelitian ini dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar PAI siswa sebelum dan sesudah diterapkan model PBL, (2) hasil belajar PAI siswa sebelum dan sesudah diterapkan model STAD, (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar PAI siswa yang diterapkan model PBL dengan hasil belajar PAI siswa yang diterapkan model STAD di SMPIT Titian Ilmu Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain pretest posttest control group. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPIT Titian Ilmu Kota Bekasi yang berjmlah 155 siswa, dan sampel penelitian berjumlah 53 siswa, yakni 27 siswa kelas 8A sebagai kelas eksperimen dan 26 siswa kelas 8B sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan tes. Teknik analisis data adalah uji-t dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar PAI siswa sebelum pembelajaran PBL pada kelas eksperimen menujukkan nilai dengan kategori “Cukup”. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata sebesar 58,52 yang terdapat pada kategori (56–65). Sedangkan hasil belajar PAI siswa setelah pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukkan nilai dengan kategori “Baik Sekali”. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata sebesar 81,56 yang terdapat pada kategori (80-100). (2) Hasil belajar PAI siswa sebelum pembelajaran STAD pada kelas kontrol menunjukkan nilai dengan kategori “Cukup”. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata sebesar 58,46 yang terdapat pada kategori (56–65). Sedangkan hasil belajar PAI siswa setelah pembelajaran pada kelas kontrol menunjukkan nilai dengan kategori “Baik”. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata sebesar 69,04 yang terdapat pada kategori (56–65). (3) Berdasarkan hasil uji-t sampel independen, dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) berupa 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar PAI siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL dengan hasil belajar PAI siswa menggunakan model STAD. Hasil N-Gain dari kelas eksperimen diperoleh skor 0,5638 yang terletak pada kategori Sedang (0,30 ≤ g < 0,70), sedangkan hasil N-Gain dari kelas kontrol diperoleh skor 0,2559 yang terletak pada kategori Rendah (0,00 < g < 0,30), maka penerapan model PBL lebih unggul dan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar PAI siswa SMPIT Titian Ilmu Kota Bekasi dibanding dengan model STAD. Berdasar temuan diatas direkomendasikan bagi para guru PAI agar menerapkan model pembelajaran yang bisa meningakatkan hasil belajar PAI siswa diantaranya adalah model pembelajaran PBL. ENGLISH : Students at SMPIT Titian Ilmu Bekasi City appear to be less active in the PAI learning process. This causes student learning outcomes to be less than optimal. To improve learning outcomes, an appropriate model is needed. One alternative is to use the Problem Based Learning (PBL) learning model and in this research it is compared with the Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative learning model. This research aims to find out: (1) student PAI learning outcomes before and after the PBL model is applied, (2) student PAI learning outcomes before and after the STAD model is applied, (3) Find out the differences in student PAI learning outcomes where the PBL model is applied and learning outcomes PAI students who apply the STAD model at SMPIT Titian Ilmu Bekasi City. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental method and a pretest posttest control group design. The research population in this study was all students at SMPIT Titian Ilmu Bekasi City, totaling 155 students, and the research sample was 53 students, namely 27 students in class 8A as the experimental class and 26 students in class 8B as the control class. Research samples were taken using random sampling techniques. Data collection techniques in this research are documentation and tests. Data analysis techniques are t-test and N-Gain test. The research results showed that: (1) The students' PAI learning results before PBL learning in the experimental class showed a score in the "Enough" category. This is known from the average value of 58.52 in the category (56–65). Meanwhile, students' PAI learning results after learning in the experimental class showed a score in the "Very Good" category. This is known from the average value of 81.56 in the category (80-100). (2) The students' PAI learning results before STAD learning in the control class showed a score in the "Enough" category. This is known from the average value of 58.46 in the category (56–65). Meanwhile, students' PAI learning results after learning in the control class showed a score in the "Good" category. This is known from the average value of 69.04 in the category (56–65). (3) Based on the results of the independent sample t-test, it can be seen that the Sig. (2-tailed) is 0.000 which is smaller than 0.05 (0.000 < 0.05) which means H0 is rejected and Ha is accepted. Thus, there is a significant difference between the PAI learning outcomes of students who use the PBL learning model and the PAI learning outcomes of students using the STAD model. The N-Gain results from the experimental class obtained a score of 0.5638 which is in the Medium category (0.30 ≤ g < 0.70), while the N-Gain results from the control class obtained a score of 0.2559 which is in the Low category (0, 00 < g < 0.30), then the application of the PBL model is superior and more effective in improving PAI learning outcomes for SMPIT Titian Ilmu Bekasi City students compared to the STAD model. Based on the findings above, it is recommended for PAI teachers to implement learning models that can improve student PAI learning outcomes, including the PBL learning model.

Actions (login required)

View Item