Salsabila, Ketlin Berliana (2024) Penerapan model experiental learning Kolb berbantuan virtual lab untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada materi momentum dan impuls. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy |
Abstract
Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 26 Bandung, hasil rata-rata tes keterampilan proses sains pada materi momentum dan impuls tergolong rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains yaitu dengan menerapkan model experiental learning Kolb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan perbedaan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkannya model experiental learning Kolb pada kelas eksperimen dan model discovery learning pada kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu quasi experimental dengan desain penelitian the matching only pretest-posttest control group design. Sampel penelitian yang diambil yaitu kelas X-2 dan X-10 dengan masing-masing berjumlah 36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan model experiental learning Kolb dan discovery learning memperoleh nilai rata-rata 84% dan 82% dengan kategori efektif. Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik pada kelas eksperimen diperoleh nilai N-gain sebesar 0,74 dan kelas kontrol sebesar 0,49. Berdasarkan Hasil analisis uji hipotesis menggunakan uji mann withney menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya < 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik antara yang menerapkan model experiental learning Kolb dan model discovery learning pada materi momentum dan impuls.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Experiental learning Kolb; Keterampilan proses sains; Momentum dan impuls |
Subjects: | Education Education, Research |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Ketlin Berliana Salsabila |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 02:30 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 02:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/99109 |
Actions (login required)
View Item |